BALI TRIBUNE - Alat peraga kampanye liar yang diterlantarkan oleh pemasangnya, akhirnya diturunkan oleh Satpol PP Gianyar, mulai Senin (19/2). Karena jumlah sangat banyak dan tersebar di seluruh Gianyar, penurunan dilakukan secara bertahap dan diprioritaskan di kawasan wisata Ubud.
Kasatpol PP Gianyar Cokorda Gede Agusnawa menjelaskan, hari pertama di wilayah Ubud pihaknya menurunkan 7 personel Satpol PP. Penurunan baliho kemarin mencakup wilayah Desa Peliatan, Mas, Pengosekan dan Desa Ubud. “Hari ini sedikitnya sudah 30 baliho yang kami turunkan. Baik dari Paket AMAN dan Kertha Maha termasuk baliho Koster-Ace dan Mantra-Kerta,” jelas Cok Agusnawa.
Dikatakannya, saat penurunan alat perga tersebut tidak ada yang melakukan protes, bahkan menurutnya di beberapa titik, penurunan dibantu warga setempat. Dikatakannya, beberapa alat peraga yang diturunkan diambil kembali oleh relawan pasangan calon. Cok Agusnawa menyebutkan penurunan alat peraga tersebut pada wilayah jalan arteri kabupaten dan provinsi, sedangkan peasangan yang di desa-desa nantinya menyusul denan petunjuk KPU Gianyar.
Sementara untuk Selasa (hari ini) Satpol PP akan menurunkan alat peraga yang tercecer di Kecamatan Gianyar dan menyusul wilayah Sukawati. Cok Agusnawa meyakini pasangan calon dan relawan sudah dengan kesadaran menurunkan sendiri alat peraga Pilkada. Sehingga personelnya hanya menurunkan alat peraga yang tercecer. Dikatakannya, alat peraga yang diturunkan antara Paslon AMAN dan Kertha-Maha jumlahnya seimbang.
