Mangupura, Bali Tribune
Jalan pintas penghubung Desa Penarungan - Anggungan, Kecamatan Mengwi sampai saat ini masih ditutup. Itu karena jembatan penghubung kedua desa itu dibongkar untuk dibangun jembatan baru yang lebih representatif.
Proyek jembatan saat ini masih digeber oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Badung. Pemkab Badung menyiapkan dana Rp2,2 miliar untuk proyek jembatan itu. Awalnya jembatan hanya memiliki panjang 10 meter dan lebar 3,5 meter.
Namun, sekarang dibangun lebih lebar menjadi 12 meter, begitu juga panjangnya akan menjadi 12 meter. Proyek yang bersumber dari APBD Nadung 2016 ini digarap oleh CV. Adi Gandha. Proyek ini ditarget selesai akhir tahun ini.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Badung, Sang Nyoman Oka Permana yang dikonfirmasi, Rabu (15/6), menjelaskan, meski medan proyek sedikit sulit karena berada diatas sungai, namun secara umum proyek berjalan lancar.
Air sungai yang deras, kata dia dapat diatasi oleh pelaksana proyek dengan membuat kisdam, yakni bangunan konstruksi bersifat sementara berfungsi supaya air sungai tidak masuk ke dalam galian.
“Masalah terkait arus sungai bisa diatasi dengan teknis, yaitu membuat kisdam saat penggalian pondasi. Begitu juga pemindahan tiang listrik sudah dilakukan. Secara umum nggak ada masalah,” katanya.
Pembangunan jembatan ini, lanjut dia, dilakukan karena jembatan tersebut sudah berusia tua dan kurang layak. Aspal jalannya juga sudah terkelupas. Sehingga pemerintah membuatkan jembatan baru yang lebih representatif. “Selama proyek akses jalan menuju Anggungan kita alihkan. Masyarakat kami harap maklum,” kata Oka sembari menambahkan bahwa proyek ditarget rampung akhir tahun ini.
