balitribune.co.id | Gianyar - Bupati Gianyar dan jajarannya menyerahkan bantuan sebesar Rp 500 juta ke pengempon Pura Pantaran, Desa Adat Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh Gianyar, Minggu (30/7/2023). Bantuan berupa uang tunai tersebut diperuntukan untuk ngodak atau memperbaiki Ida Ratu Ayu dan Ratu Gede Barong.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra, mengatakan bantuan ini merupakan program dalam menjaga, mengajagegan adat, tradisi dan budaya Bali. Hal ini masuk dalam nomenklatur perawatan dan pemeliharaan benda sakral masyarakat. "Di Gianyar terdapat ratusan benda sakral yang usianya sangat tua yang harus mendapatkan perawatan berkala. Bentuknya seperti Ida Ratu Ayu (Rangda) dan Ida Ratu Gede (Barong). Yang tidak saja disakralkan dan di sucikan masyarakat. Tapi sebagai rekam jejak perjalanan beradaban masyarakat di wilayah itu sendiri dari masa kemasa," jelasnya.
Dalam perawatan ini dana yang diperlukan tak sedikit. Sehingga program perawatan benda skral ini sudah barang pasti membantu. Masyarakat tidak akan mengeluarkan dana atau urunan yang besar. "Pendapatan masyarakat nanti bisa difokuskan salah satunya dalam pendidikan anak untuk peningkatan SDM masyarakat," terangnya.
Bendesa Adat Banda I Wayan Balik mengatakan pihaknya mewakili masyarakat Banda berterimakasih atas perhatian yang diberikan oleh Bupati Gianyar. Atas bantuan dana ini masyarakat mendapatkan keringanan dalam menjalankan baktinya kehadapan Ida Sesuhunan.
Dalam kesempatan itu, terdapat hal unik. Bupati Masyastra ditodong melalui Bendesa Adat, masyarakat meminta agar progam angkutan siswa gratis yang telah berjalan baik selama ini agar diteruskan. Bahkan bila perlu diperdakan. Agar nantinya bila berganti bupati program ini tidak hilang begitu saja. "Program angkutan gratis ini bila perlu diperdakan, agar nanti tidak hilang bila ada pergantian bupati karena masa jabatan. Progran ini sangat membantu," harapnya.