BALI TRIBUNE - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta akhirnya secara resmi memerintahkan Tim Yustisi Pemkab Badung melakukan eksekusi terhadap tujuh kafe remang-remang di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi. Eksekusi tujuh kafe ini sesuai surat perintah Bupati Badung yang ditandatangani pada Selasa (3/10) kemarin.
Sesuai surat perintah, proses eksekusi akan dilakukan pada Rabu hari ini (4/10). Hanya saja, Bupati Giri Prasta belum memastikan akan memimpin langsung jalannya eksekusi.
“Kami sudah terima surat perintah dari Bapak Bupati untuk melakukan eksekusi besok (hari ini),” tegas Kasatpol PP Badung, IGAK Suryanegara, Selasa (3/10).
Namun, ia belum berani memastikan apakah Bupati Giri Prasta akan turun langsung memimpin jalannya eksekusi yang berlangsung di seputaran jalan raya Terminal Mengwi itu.
“Belum pasti. Karena Bapak kabarnya lagi tidak enak badan,” imbuhnya.
Untuk teknis eksekusi sendiri, lanjut Suryanegara akan melibatkan tim gabungan, meliputi Tim Yustisi yang dimotori Satpol PP Badung, TNI/Polri, Desa Adat, Linmas, dan lembaga masyarakat lainnya. Pihaknya mengaku sengaja menggandeng lembaga lain agar prose eksekusi berjalan lancar.
“Kami harap proses eksekusi berjalan lancar. Dan kami minta semua pihak ikut mengawal penutupan ini,” kata Suryanegara.
Eksekusi sendiri, kata dia, tidak sampai melakukan pembongkaran bangunan. Melainkan hanya sebatas penyegelan. “Dieksekusi tapi tidak dibongkar. Pertimbangannya karena bangunan ini kan milik pribadi, bahkan ada yang menyewa. Jadi kedepan kami harap bisa dialihfungsikan lagi,” harapnya.
Sementara dari pantauan koran ini, kemarin, semua kafe yang akan dibredel sudah tutup. Menurut informasi di lapangan, kafe remang-remang ini sudah tidak beroperasi sejak Minggu (1/10) lalu. Kemungkinan besar kafe-kafe ini lebih awal tutup lantaran sudah mendapat peringatan dari pemerintah. Terlebih sebelumnya, para pemilik kafe sudah dipanggil dan sudah menyatakan kesiapannya untuk disegel.
