Dampak Situasi Gunung Agung = Mengungsi, Warga Ungsikan Tapakan Ida Bhatara | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 25 September 2017 18:34
Ketut Sugiana - Bali Tribune
BANTUAN
Warga Br. Pegubugan Desa Selat Duda Karangasem mengungsi ke Pura Arya Tauman Jelantik Kuribatu bersama Ida Bhatara Sesuhunan mereka, Minggu (24/9) kemarin.

BALI TRIBUNE - Pasca ditingkatkannya status dari level 4 waspada menjadi paling berbahaya level awas sejak dua hari yang lalu. Sebagian besar warga yang terdampak atas letusan Gunung Agung meletus berupaya menghindari bencana. Tak ketinggalan pula, warga Br. Pegubugan Desa Selat Duda Karangasem.

Selain mengungsi ke tempat yang aman, warga ini juga mengungsikan Pretima Ida Bhatara Sesuhunan mereka ke Pura Arya Tauman Br,. Jelantik Kuribatu Desa Tojan.
Pengungsian pretima dimaksud dilakukan sejak pukul 23.00 Wita, Jumat (22/9) lalu
.
Menurut  penuturan salah seorang warga Br. Pegubugan Desa Selat Duda Karangasem, Nengah Sudiawan, upaya pengungsian Ida Bhatara Sesuhunan atas inisiatif kelian (ketua,red) mereka Komang Gde Pulasari.

“Kelian Pulasari meminta kami untuk mengungsi ke Klungkung,”terangnya.

Sementara pemangku Pura Arya Tauman Jelantik Kuribatu, Jro Mangku Jiwa menyatakan, pengungsian dimaksud adalah wujud penghargaan serta bantuan krama pura kepada warga Selat Dude.
"Maunya Ida Sesuhunan dilinggihkan dijabe pura, tapi saya melihat tidak baik makanya Ida Sesuhunan saya linggihkan di balai piyasan,"sebut Jro Mangku Jiwa.

Dari pantauan Koran ini sebagian sebar pengungsi asal Karangasem ditampung di GOR Swecapura, Gelgel. Hingga pukul 02.30 Wita, Minggu (24/9) kemarin, sedikitnya terdapat .2513  KK atau sekitar 11.305 jiwa pengungsi mendiami tempat itu.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta berupaya untuk tetap mendampingi pengungsi.
Mengingat posko pengungsi sudah over load maka para pengungsi diarahkan ke sejumlah balai banjar yang ada di wilayah Desa Pakraman Gelgel.