Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Upacara Yadnya secara Masal

gubernur
NGABEN MASSAL - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, saat hadir di Banjar Adat Alasangker, Desa Pakraman Baleagung Tenaon, Buleleng serangkaian kegiatan Ngaben Massal di desa tersebut.

Singaraja, Bali Tribune

Upacara agama yang dilaksanakan secara massal sangat poitif manfaatnya mengingat diselenggarakan secara gotong royong oleh krama dan biaya yang dikeluarkan pastinya akan lebih murah namun tidak mengurangi nilai dan maknanya.

Demikian disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, saat menghadiri Ngaben Massal di Banjar Adat Alasangker, Desa Pakraman Baleagung Tenaon, Buleleng. “Masyarakat jangan merasa berkecil hati baru melaksanakan upacara secara bersama-sama atau massal, karena jika melaksanakan upacara sederhana namun didasari niat yang tulus dan ikhlas lascarya itu merupakan yadnya yang utama,” ujar Pastika.

Menurut Pastika dengan menyelenggarakan yadnya secara bersama-sama maka hal ini jauh lebih baik daripada satu upacara dilaksanakan sendiri dan secara besar-besaran namun di akhir upacara meninggalkan hutang. “Yadnya yang dilakukan untuk menghaturkan upacara kepada leluhur, menghantarkan para leluhur menuju suarga loka jangan sampai meninggalkan hutang, gadai harta benda,” katanya.

Menurutnya, kalau upacara yang meninggalkan hutang itu merupakan upacara yang nista karena tidak membuat bahagia yang melaksanakan upacara tersebut. “karena sesungguhnya Ida Betara (Tuhan, red) tidak pernah menuntut umatnya untuk melaksanakan yadnya secara mewah,” ungkap Pastika. Ditambahkannya, pelaksanaan upacara Pitra Yadnya dan rangkaiannya bagi arwah leluhur merupakan satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali sebagai bentuk bhakti, penghormatan dan membayar hutang sebagai anak yang telah dibesarkan oleh para leluhur sesuai ajaran Tri Rna.

Ketua Panitia Ngaben Massal, I Wayan Somenada, menyampaikan jika kegiatan yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali ini diikuti oleh 131 Sawa Ngadegang, 31 Sawa Nyekah, 21 Sawa Ngerapuh, 89 Sawa Ngelungah, serta Mesangih atau Upacara Potong Gigi sebanyak 81 orang. Ditambahkan Somenada, untuk biaya peserta Ngaben sendiri bagi Ngadegang hanya membayar Rp750.000/sawa dan untuk Nyekah Rp. 400.000/sawa.

Rangkaian upacara Ngaben sendiri telah dilaksanakan sejak 12 Agustus 2016 dan puncak pengabenannya akan berlangsung Sabtu (20/8) dipuput oleh Ida Pandita Mpu Dharma Jaya Nanda Kusuma dari Griya Stiti Shanti Mutiara, Singaraja dan Ratu Pranda Istri Mas dari Griya Kayuputih, Singaraja.

Dalam kesempatan tersebut hadir Kapolsek Kota Singaraja, Kompol I Nyoman Suarnata, Wakil Ketua DPRD Buleleng, Adi Purna wijaya, Anggota DPRD Prov Bali, Komang Kresna Budi, Dewa Nyoman Sukrawan, I Gede Dharma Wijaya, Kepala BKD Provinsi Bali, Ketut Rochineng, Kepala Inspektorat Provinsi Bali, Ketut Teneng, Karo Humas Setda Prov Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, Kepala BPMPD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana. Gubernur Pastika juga menyerahkan punia kepada Panitia Ngaben Massal yang diterima langsung oleh Ketua Panitia Ngaben Masal, I Wayan Somenada.

wartawan
redaksi
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.