HUT ke412 Kota Singaraja - Sembilan Fragmentari Meriahkan Parade Budaya di Buleleng | Bali Tribune
Diposting : 31 March 2016 16:18
I wayan Sudarma - Bali Tribune
Puncak perayaan HUT ke-412 Kota Singaraja diisi dengan pementasan sembilan fragmentari duta masing-masing kecamatan di Buleleng. Tampak penampilan Duta Kecamatan Sukasada Fragmentari Ki Barak Panji Sakti di depan Tugu Singa Ambara Raja, Rabu (30/3) kemarin.

Singaraja, Bali Tribune

Serangkaian Puncak Peringatan HUT ke-412 Kota Singaraja, pemkab setempat, menggelar Parade Budaya, Rabu (30/3). Parade Budaya ini dimeriahkan oleh pementasan sembilan fragmentari asal masing-masing Kecamatan di Buleleng.

Mengambil start depan Kantor Bupati Buleleng, parade mengelilingi pusat Kota Singaraja ini dibuka Bupati Putu Agus Suradnyana. Adapun tema fragmentari oleh masing-masing kecamatan berbeda-beda satu dengan lainnya dan disesuaikan dengan budaya yang ada di kecamatan bersangkutan.

Dalam sambutannya Bupati Suradnyana mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan sebagai wujud pelestarian budaya Buleleng.

“Dengan parade yang menampikan potensi masing-masing Kecamatan, maka akan semakin diketahui beragamnya potensi seni budaya di Buleleng,” katanya.‎ ‎Selain itu, ungkap Suradnyana, parade budaya ini juga ditujukan untuk menggali potensi budaya yang ada di masing-masing kecamatan.”Kegiatan ini juga sebagai bentuk gerakan massal dalam proses penggalian, pelestarian, dan pengembangan seni budaya yang semakin berkembang di masing-masing Desa yang ada di Buleleng,” ungkapnya.

Dia menambahkan, agar tidak terkesan monoton para seniman diharapkan mampu berinovasi atas kreasi mereka. “Saya harapkan, harus ada kreasi-kreasi baru agar tidak monoton, namun tetap sarat dengan pesan-pesan yang membangun untuk pelestarian Budaya,” ujar Suradnyana. Parade Budaya HUT Kota ke-412 ini dibuka sekitar pukul 15.00 Wita melalui pemukulan kulkul oleh bupati didampingi Muspida setempat.

Adapun fragmentari yang ditampilkan oleh masing-masing kecamatan meliputi Ki Barak Panji Sakti lengkap dengan ‎Tarian Megoak-goakan (Kecamatan Sukasada), Perang Banjar (Kecamatan Banjar), Kecamatan Seririt yang menampilkan sejarah berdirinya Seririt. Kemudian Kecamatan Sawan menampilkankisah pertemuan I Gusti Patih Djelantik dengan Belanda. Kecamatan Kubutambahan dengan fragmentari Keris Ki Bahan Kawu. Dan, Kecamatan Tejakula menampilkan fragmentari peristiwa Perang melawan Nica yang terjadi di wilayah Jro Kuta Desa Bondalem pada 30 April 1946 silam.

Sementara itu, Sanggar Seni Nong Nong Kling Banyuning yang merupakan Duta Kecamatan Buleleng mementaskan Fragmentari Bhineka Laksmi. Selama kegiatan ini dilangsungkan, kawasan Tugu Singa Ambararaja terlihat seperti lautan manusia. Mereka berdesakan ingin melihat penampilan fragmentari dari masing-masing Kecamatan.Bukan hanya warga lokal, tidak sedikit dalam kerumanan tersebut terlihat wisatawan manca Negara.