Penilaian Subak Abian Sangkan Bogana Nagasepaha | Bali Tribune
Diposting : 22 May 2019 14:13
I Wayan Sudarma - Bali Tribune
Bali Tribune/ Penilaian Subak Abian Sangkan Bogana Nagasepaha oleh Tim Penilai Kabupaten Buleleng di di Pura Dukuh Lan Subak Abian Sangkan Bogana desa setempat,Selasa (21/5) kemarin.
balitribune.co.id | Singaraja - Dalam rangka memantapkan serta tahapan proses didalam penilaian Subak Abian antar Kecamatan di tingkat Kabupaten, yang akan dinilai pada tanggal 4 juli 2019 mendatang, Tim Pembina Kabupaten didampingi Tim Pembina Kecamatan Buleleng, secara bersama-sama melaksanakan pembinaan sekaligus Pra Penilaian Subak Abian Sangkan Bogana Desa Nagasepaha.
 
Bertempat di Pura Dukuh Lan Subak Abian Sangkan Bogana Desa Nagasepaha Kecamatan Buleleng,Selasa (21/5) kemarin. Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Bidang Adat dan Tradisi, Ni Made Sriwati, S.Sn.M.Si., selaku Tim Pembina Kabupaten, didampingi Kasi Kes.Sossial dan Budaya Kantor Camat Buleleng, Dayu Komang Sadrika., selaku ketua Tim Kecamatan bersama anggota, secara bersama-sama melaksanakan pembinaan subak abian Sangkan Bogana. 
 
Pembinaan tersebut dihadiri pula Perbekel Desa, Nagasepaha, Kelian Subak serta Krama Subak Sangkan Bogana.
 
Dalam pembinaan, Tim Pembina Kabupaten yang dipimpin oleh Kepala Bidang Adat dan Tradisi, Ni Made Sriwati menyampaikan dalam sambutannya, tujuan diselenggrakannya lomba subak abian, yakni  bertujuan menjaga dan melestarikan adat dan istiadat, terutama dibidang subak. 
 
Hal ini rutin diselenggarakan setian tahun oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, diakhir sambutannya diperkenalkan pula anggota Tim Pembina yang akan mendampingi didalam proses pembinaan.
 
Adapun kreteria penilaian lomba subak abian yang akan dinilai diantaranya, Baga Parhyangan (hubungan manusia dengan Ida Sanghyang Widhi Wasa), Pawongan (Hubungan antar krama yang mencangkup tentang keberadaan anggota, kepengurusan, tata cara rapat, ketatausahaan dan awig-awig) dan Palemahan (Tanah atau wilayah).
 
 Maksud dan tujuan pembinaan subak abian melestarikan, memberdayakan dan mengembangkan lembaga subak  tradisional yang bericirikan sosio agraris dan religius sebagai aset budaya nasional berlandaskan Tri Hita Karana.uni