Puja Ing Ling Rangkaian Akhir Dhamma Talk Chau Tu dan Yen Kung | Bali Tribune
Diposting : 5 November 2018 20:18
Redaksi - Bali Tribune
Yang Mulia Passang Rinpoche.
BALI TRIBUNE -  Akhir dari seluruh rangkaian kegiatan Dhamma Talk Chau Tu dan Yen Kung yaitu puja Ing Ling. Ritual ini  merupakan puja untuk tindakan sengaja atau pun tidak sengaja oleh orang tua dalam aborsi (membuang janin dalam rahim), karena walaupun seorang janin dalam rahim yang belum dilahirkan, dalam ajaran Buddha telah dikatakan bahwa janin telah bernyawa. Semoga arwah janin dapat berbahagia dan dapat kesempatan untuk terlahir kembali menjadi manusia dan dapat belajar Buddha Dharma dan mencapa keBuddhaan. Dan bagi orang tua yang melaksanakan Puja Ing Ling agar terbebas dari karma membunuh, dan bebas dari karma ketakutan akan perbuatan tindakan aborsi, begitu diungkapkan Ketua panitia acara yang juga Ketua FBC Bali, Anny Go, di Denpasar Bali (4/11)
 
Dengan semua kenaikan yang telah kita lakukan maka semua perbuatan ini akan kita limpahkan jasanya kepada semua mahluk hidup yang ada di atas bumi, kepada semua orang tua, kepada semua yang hadir yang ikut dalam acara tersebut agar mereka semua mencapai keBuddhaan, kebahagiaan, kesehatan, dan kesuksesan dalam hidup ini
 
"Meski berlokasi di dalam wihara, namun acara ini terbuka untuk umum dari latar belakang agama apapun, bebas biaya alias gratis, dan tanpa tiket. Acara ini didedikasikan untuk kebahagiaan semua mahluk," ujar Anny.
 
Menurut Anny, Bali sangat beruntung menjadi lokasi dari kegiatan upacara ini. Selain bisa membawa manfaat positif bagi warga atau peserta yang mengikutinya, juga berdampak positif bagi keharmonisan Pulau Bali. Acara serupa juga telah digelar di beberapa tempat lainnya seperti di Medan, Jakarta, dan Makassar, dan Kualalumpur Malaysia, dan selalu dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai kalangan atau agama. 
 
"Upacara Chau Tu dan Yen Kung kali ini adalah juga sebagai penutup kegiatan "Road Show" Passang Rinpoche selama tahun 2018. Tahun depan Passang Rinpoche akan melakukan syuting film "Sakyamuni" dan tidak lagi melakukan kegiatan yang sama. Sehingga kali ini benar-benar menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi semua umat, khususnya bagi umat di Bali," pungkas Anny.