Pujawali Kelima, Ida Bhatara Pura Pasar Agung Katuran Masineb | Bali Tribune
Diposting : 7 November 2018 22:48
Release - Bali Tribune
Wabup Artha Dipa saat hadir dalam prosesi ritual Ida Katuran Mesineb di Pura Kahyangan Jagat Pasar Agung Giri Tohlangkir. Ritual dimaksud dilaksanakan serangkaian Karya Pujawali Kelima di pura tersebut.
BALI TRIBUNE - Di tengah kondisi Gunung Agung yang belum sepenuhnya aman, pengempon Pura Kahyangan Jagat Pasar Agung Giri Tohlangkir belum lama ini menggelar ritual Pujawali Kelima di pura tersebut. Adapun prosesi Ida Katuran Mesineb berlangsung, Minggu (4/11) sore lalu.
 
Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa yang hadir bersama sejumlah pejabat setempat pada prosesi dimaksud memberi apresiasi atas semangat yang dtunjukkan krama pengempon pura.
 
Prosesi Ida Katuran Mesineb dipuput Ida Pedanda Gede Made Putra Lusuh dari Geria Lusuh Selat, Karangasem.
Sebelumnya, Penglingsir Pura Pasar Agung, Jro Mangku Gede Umbara menyebutkan, puncak karya berlangsung saat rahina Purnama Kelima lalu. 
 
Dikatakannya, jika pada situasi normal, pelaksanaan pujawali di Pura Pasar Agung berlangsung selama 11 hari. 
“Karena situasi Gunung Agung, pujawali berlangsung hanya 3 hari,” terangnya sembari menyebutkan, prosesi penganyar tetap berlangsung dan dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota se-Bali.
 
Terkait tingkatan yadnya pada pujawali kali ini, Jro Umbara mengatakan, ritual mempergunakan ayaban catur rebah disertai dengan prosesi mapepada dan Ida Bhatara Lunga.
Selain itu Jro Gede Umbara menyebutkan, pada pujawali ini juga dilangsungkan ritual ngaturang pakelem dan nuur tirta. Adapun tirta dimaksud tidak saja berasal dari pura kahyangan yang ada di Bali namun beberapa diantaranya berasal dari sejumlah pura di Pulau Jawa.
 
“Nuur tirta juga dilaksanakan di Gunung Semeru, Bromo, Widiedaren dan Danau Gomolo,”pungkasnya.
 
Rangkaian pujawali di  Pura Kahyangan Jagat Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem berlangsung hanya 3 hari saja. Hal ini disebabkan, kondisi Gunung Agung yang belum relative aman.