Pujawali Pura Jagatnatha Karangasem = Pemkab Ngiring Melasti ke Segara Ujung | Bali Tribune
Diposting : 5 September 2017 17:01
Redaksi - Bali Tribune
Pujawali
MELASTI- Serangkaian Pujawali di Pura Jagatnatha Karangasem dilaksanakan prosesi melasti ke Segara Ujung. Tampak ratusan warga mengiringi prosesi ritual dimaksud, Senin (4/9) kemarin.

BALI TRIBUNE - Serangkaian Karya Pujawali di Pura Jagat Natha Karangasem, seluruh Jajaran Pemkab Karangasem bersama masyarakat sekitar melaksanakan ritual Ngiring Melasti ke Segara Ujung, Senin (4/9). Jalannya ritual ini dipuput oleh Ida Pedande Gede Ketut Sidemen Griya Gelumpang Kecamatan Karangasem.

Prawantaka Karya yang juga Sekdakab Karangasem I Gede Adnya Mulyadi menyampaikan, sehari sebelum ngiring pemelastian ke Segara Ujung telah dilaksanakan ritual nedunang Ida Bhatara yang berstana di Pura Jagatnatha.

Dalam prosesi itu ungkap Sekdakab Mulyadi, Bupati Mas Sumatri beserta Wabup Artha Dipa serta sejumlah pimpinan OPD di Pemkab Karangasem, turut serta mundut pedagingan Ida Bhatara.
“Prosesi melasti merupakan rangkaian Pujawali yang bertujuan untuk membersihkan semua pratima yang ada di Pura Jagatnatha,”sebutnya.

Lebih jauh Sekdakab mengatakan, puncak karya di Pura Jagatnatha berlangsung pada rahina Purnamaning Sasih Ketiga atau, Rabu (5/9) hari ini. Ritual ini berlangsung rutin tiap 6 bulan sekali dimana leading sektor kegiatan ini adalah Bagian Kesra Pemerintah Kabupaten Karangasem.

“Selama ini Pura Jagatnatha diempon Pemkab Karangasem, namun dalam melaksanakan petirtaan didukung Banjar Taman Kelurahan Karangasem yang merupakan lokasi Pura Jagatnatha dan Desa Adat / Pakraman Karangasem,” sebutnya.

Sementara Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menjelaskan, ritual ini merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Hita Karana, yaitu hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
“Upacara Yadnya adalah merupakan salah satu wujud persembahan tulus iklas melalui rangkaian candi banten, dalam memuja kebesaran Ida Sang Hyang Widhi Wasa-Tuhan yang Maha Esa,”jelasnya.
Ritual agama menurut Bupati Sumatri adalah bentuk pengamalan srada bakti umat, disadari dapat menjadi moment penuh anugrah memohon perlindungan kerahayuan jagat.

Berangkat dari makna itulah, Pemerintah Kabupaten Karangasem senantiasa memberikan perhatian besar kepada kehidupan keagamaan, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas aspek fisik dan nonfisik dalam mengemban tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Salah satu fokus perhatian Pemkab. Karangasem terhadap hal tersebut adalah melaksanakan upacara agama di Pura Jagatnatha Kabupaten Karangasem.

Tujuan ritual ini lanjut Bupati Sumatri tidak lain untuk memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) sebagai penguasa alam semesta agar bhuana agung ( bumi beserta isinya,red) terhindar dari berbagai macam cobaan, malapetaka atau bencana.