Tradisi Upacara Mreteka Merana di Desa Adat Bedha, Guna Menghormati Tikus yang Dibunuh | Bali Tribune
Diposting : 4 May 2021 23:30
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Bali Tribune/ Upcara ngaben tikus yang digelar sebelumnya di Tabanan.
balitribune.co.id | Tabanan - Upacara Ngaben Bikul (tikus) merupakan tradisi unik yang tetap diljalankan hingga saat ini di Desa Adat Bedha, Tabanan. Kegiatan Ngaben Bikul atau Ngaben Tikus yang juga disebut dengan istilah upacara Mreteka Merana, akan dilaksanakan warga Desa Adat Bedha di Pura Puseh Bedha, pada Rabu, hari ini.
 
"Ngaben Bikul mempunyai tujuan untuk membersihkan hama tanaman, khususnya tikus dan pengaruh buruk lainnya secara niskala,” ujar Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, saat menghadiri prosesi pecaruan serangkaian upacara Mreteka Merana di Pura Puseh Bedha, Selasa (4/5).
 
Menurutnya hal ini sangat baik dilakukan terhadap hewan tikus yang diburu di lahan pertanian warga dan dibunuh, sehingga memberikan suatu penghormatan kepada tikus tersebut. Disamping itu, kata Sanjaya hal ini juga pasti akan sangat berdampak baik pada lingkungan, khususnya area pertanian. Mengingat masih banyaknya lahan pertanian di Tabanan, apalagi Tabanan dikenal dengan Lumbung Berasnya Bali.
 
“Saya selaku Kepala Daerah, sangat mengapresiasi kegiatan ini yang merupakan bentuk keberpihakan terhadap Petani dan sangat sejalan dengan visi misi Kabupaten Tabanan,” imbuh mantan Wakil Bupati Tabanan 2 periode tersebut.
 
Kegiatan Bupati Sanjaya saat menghadiri upacara pecaruan serangkaian upacara Ngaben Bikul di Bedha, merupakan kegiatan ketiga serangkaian road show dari lima agenda kegiatan masyarakat yang dihadirinya saat itu.
 
Kunjungan pertama, Bupati Sanjaya menghadiri undangan upacara Mendem Dasar dan Pemlaspasan di Pura Luhur Sekartaji, Desa Sesandan, Tabanan, kemudian dilanjutkan menghadiri upacara Ngenteg Linggih di Pura Puseh, Desa Adat Kelating, Kerambitan, kemudian dilanjutkan ke upacara Mreteka Merana di Pura Puseh Desa adat Bedha.
 
Kemudian dua kegiatan lagi dilakukan Bupati Sanjaya, menghadiri upacara Pujawali di Pura Dalem Kahyangan Kedaton, Alas Kedaton, Kukuh, Marga guna melakukan sembah bhakti sebagai wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi, kemudian dilanjutkan dengan menhadiri undangan Upacara Ngenteg Linggih, Mlaspas dan Metatah yang dilakukan oleh salah satu warga Desa Candikuning, Baturiti.