Wabup Sanjaya Hadiri Ritual Di Banjar Anyar | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 5 December 2017 21:04
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
ritual
Wabup Sanjaya serahkan sarin canang saat menghadiri pelaksanaan ritual di Pura Puseh lan Desa, Desa Pakraman Banjar Anyar Kediri, Tabanan, Senin (4/12) kemarin.

BALI TRIBUNE - Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri Persembahyangan di Pura Puseh lan Desa yang berlangsung di Desa Pakraman Banjar Anyar,Kediri, Senin (4//12) kemarin. Turut mendampingi Wabup Sanjaya, Ketua DPR Provinsi Bapak Adi Wiryatama, Anggota DPR Pusat I Made Urip, OPD Kabupaten Tabanan, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan dan Unsur Muspika.


Dalam Sambutannya Wabup Sanjaya memberikan apresiasi dan bangga, apalagi saat sembahyang bersama turun hujan meskipun saat itu terang benderang.


“ Hujan bunga merupakan suatu berkah karya sudah berjalan dengan baik skala niskala. Saya atas nama pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi atas acara dewa yadnya yang dilakukan. Apalagi prosesi yang dilakukan sangatlah panjang dan susah. Ini semua untuk keajegan Pura ini. Seperti yang kita tahu Puseh ini sangat agung sekali,” ujar Wabup Sanjaya.


 Wabup Sanjaya juga mengingatkan kembali saat Bupati Eka “Ngayah” di Pura itu beberapa waktu lalu itu menonjolkan bahwa sebagi pemimpin harus saling membantu tanpa perlu adanya jabatan.


Dikatakannya, pembangunan ini merupakan salah satu nya cara untuk menjaga adat dan budaya umat hindu. Dengan ini masyarakat diajak untuk ingat kepada Budaya leluhur. Pihaknya juga berharap agar masyarakat melestarikan tempat ini.


“Harapan Pemerintah kabupaten Tabanan untuk tetap melestarikan tempat ini, jangan sampai kita sudah banyak mengeluarkan biaya tetapi tidak bisa untuk menjaga Pura ini sampai kakek nenek mendatang untuk anak cucu kita,” kata Sanjaya.


Meskipun ada beban dalam karya lanjut Sanjaya, dengan kebersamaan dan saling bersatu maka pasti akan ditemukan solusinya.


“Setiap Karya pastilah ada beban, bebannya pasti tentang anggaran kurang. Titiang berharap mudah-mudahan sama-sama kita pikirkan solusinya. Kalau mentok tolong ingatkan tiang, tiang pasti nyarengin”, imbuhnya.


Sebelumnya Ketua Panitia Karya Made Raka selaku Bendesa Desa Pakraman Banjar Anyar menjelaskan, Pura Puseh ini diempon oleh 782 kk yang tersebar di empat banjar adat dan merupakan wilayah Kecamatan Kediri.


“Banjar Pemenang 168 KK, Banjar Dajan Tenten 154 KK, Banjar Anyar 332 KK, Banjar Setia Laksana 54 KK dari Banjar Taman suka duka banjar berjumlah 74 KK yang induk banjarnya adalah Banjar Anyar,"jelasnya.


Ditambahkannya, puncak karya di Pura ini jatuh pada Budha Kliwon Pahang atau Rabu (6/12) besok. “Puncak odalan jatuh pada Rabu besok, dan tiga hari sesudahnya yakni tanggal 9 Desember ada pementasan Drama berlakonkan,Ida Bhatara Tedun Nampak Pertiwi,” tambah Made Raka.


Dijelaskan juga bahwa sebelum menapaki Karya ini, warganya sudah melakukan pembangunan secara bertahap dari bulan April 2014.


Adapun keseluruhan pembangunan menelan biaya sebesar Rp 3 Miliar sementara ritual menelan biaya sebesar Rp 1,5 miliar.Dana tersebut bersumberkan iuran krama serta punia dari para donator.