BALI TRIBUNE - Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman antara Pemprov Bali dengan Korea Selatan untuk pertukaran atlet dalam melakukan latihan atau sparing bakal dibuat setelah helatan Asian Games 2018 di Indonesia mendatang. Kepastian itu diutarakan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali, IGN. Oka Darmawan. MoU itu merupakan kelanjutan ketika konsulat Korea datang ke KONI Bali beberapa waktu lalu, dan menyampaikan hal tersebut. “Nanti bakal dibuat MoU itu, pastinya dengan melibatkan pihak pemerintah. Apakah itu langsung dengan Pemprov Bali atau melalui Dispora Bali. Pastinya hal itu kami tindak lanjuti secara serius, karena hal ini sangat positif,” tutur Oka Darmawan, Rabu (25/7). Dijelaskannya, untuk berapa jumlah atlet yang bakal dikirim ke Korea dan berapa jumlah atlet Korea yang ke Bali, serta berapa cabang olahraga (cabor), semuanya bakal dilakukan pembahasan lebih dulu antara pihak Bali dan Korea, jelang menyusun MoU tersebut. “Pastinya kan nanti cabor apa yang ada di Korea bakal atlet cabor itu yang dikirim KONI Bali ke Korea. Hanya nanti mungkin jumlah atlet yang dikirim dari cabor tidak terlalu banyak. Utamanya atlet yang prestasi dan potensi,” tambah pria yang juga Ketua Umum Pengprov Perbasi itu. Tapi semuanya itu juga bakal dimatangkan lebih dulu dengan melakukan study banding yang dilakukan KONI Bali ke KONI Jawa Barat (Jabar). Pasalnya Jabar sudah melakukan pertukaran atlet dengan Korea. “Nanti kami gali seputar pertukaran atlet itu dengan rinci dari Jabar, sehingga kami tahu secara pasti, apa-apa saja yang harus dilakukan nantinya,” pungkas Oka Darmawan.
