Diposting : 26 January 2020 04:31
Wayan Sudarsana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Ratusan warga Kota Denpasar tumpah ruah di Jalan Gajah Mada, Sabtu (25/1). Mereka antusias menonton atraksi barong yang baru pertama kali digelar di kawasan Heritage Kota Denpasar ini.
Atraksi Barong Bali dan Barong Sai ini merupakan rangkaian acara Prosperity Celebration dalam rangka Tahun Baru Imlek 2571 yang digelar Desa Adat Denpasar bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Denpasar. Selain Barong Sai dan Barong Landung ada pula atraksi Barong Macan, Barong Bangkung, Celuluk, Wushu, dan Drum Band.
Bendesa Adat Denpasar, AA Ngurah Rai Sudarma mengatakan acara ini digelar serangkaian dengan Tahun Baru Imlek dan Tumpek Bubuh atau Tumpek Wariga. Dipilihnya Jalan Gajah Mada dikeranakan di kawasan ini merupakan kawasan yang kental dengan keberagaman yang ditunjukkan oleh keberadaan kampung Cina, Jawa, Arab, dan Bali. "Sejak puluhan tahun kawasan Gajah Mada terkenal dengan pusat perekonomian dan interaksi sosial budaya dari berbagai suku, agama dan ras dan hidup saling berdampingan," katanya.
Namun kini kawasan ini tak seramai dulu dan semakin ditinggalkan. Jika tak dihidupkan maka Jalan Gajah Mada hanya akan jadi kota tua yang suram. "Oleh karenanya kami ingin menumbuhkan taksu di Jalan Gajah Mada sehingga bisa mengembalikan kejayaan dan kemakmuran," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan acara ini baru pertamakali di gelar di Jalan Gajah Mada ini sekaligus untuk membranding keberadaan wilayah ini. Selain untuk menumbuhkan toleransi khususnya antara masyarakat Bali dan Tionghoa dan masyarakat sekitarnya. "Ini adalah bentuk akulturasi budaya Bali dan Cina," katanya.
Sementara itu, barong yang ditampilkan bukan merupakan barong sakral melainkan barong yang biasa digunakan dalam pertunjukan hiburan. Ia pun menambahkan, kedepannya hal ini akan terus digelar sekaligus untuk mempererat keberagaman.
Selain pertunjukan barong, acara Prosperity Celebration dalam rangka Tahun Baru Imlek 2571 juga diramaikan dengan foodtruck sehingga tak hanya menyaksikan penampilan barong, masyarakat juga bisa menikmati kuliner dan hiburan akustik yang tampil di salah satu panggung di kawasan Jalan Gajahmada.
Mengingat ramainya antusias warga dalam menyaksikan atraksi ini, Jalan Gajahmada Denpasar pun ditutup sementara mulai pukul 17.00 Wita sampai pukul 21.00 Wita. Adapun ruas jalan yang ditutup yakni dari Perempatan Jalan Sulawesi sampai Jalan Sumatra Denpasar.
