BALI TRIBUNE - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendukung pelaksanaan Lomba Arjuna Digital 2018 yang diselenggarakan oleh Paiketan Krama Bali. Hal ini terungkap dalam pertemuan Gubernur Bali dengan Ketua Paiketan Krama Bali A A Suryawan Wiranatha di Ruang Kerja Gubernur, Jumat (6/4) kemarin.
Dalam laporannya, Suryawan Wiranatha menyampaikan bahwasannya pelaksanaan Lomba Arjuna Digital 2018 tercetus dari pesatnya penggunaan teknologi digital khususnya di kalangan generasi muda, sehingga perlu diarahkan penggunaannya ke arah yang positif.
Disisi lain, minat generasi muda khususnya terhadap ilmu agama dirasakan mulai mengalami penurunan dimana hal ini salah satunya disebabkan oleh konten materi serta penyajian yang kurang menarik.
Melihat fenomena inilah, Paiketan Krama Bali menginisiasi pelaksanaan Lomba Arjuna Digital 2018 yang menyasar para generasi muda untuk menuangkan kreatifitasnya baik dalam bentuk poster, video, dharma wacana dan lain sebagainya dengan konten agama Hindu didalamnya. Dengan demikian pembelajaran Agama Hindu akan menjadi menarik dan mudah dipahami.
“Kita ingin menampilkan pelajaran Agama Hindu secara kekinian, sehingga anak muda tertarik dan mudah paham. Materi yang masuk akan dikumpulkan dan bisa menjadi sarana pembelajaran agama di sekolah-sekolah maupun di masyarakat, “imbuhnya.
Lebih jauh Suryawan Wiranatha menyampaikan mengingat pelaksanaan lomba ini untuk pertama kalinya, pihaknya meminta dukungan dari Pemerintah khususnya dalam upaya sosialisasi penyelengaraan lomba di sekolah-sekolah..
Disamping itu, karena lomba berkaitan pula dengan konten Agama Hindu maka perlu adanya bimbingan dari Guru Agama Hindu serta Guru Bahasa Bali dari sekolah yang bersangkutan.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Pastika yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardhani, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Bali, Nyoman Sujaya dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra menyambut baik dan mendukung pelaksanaan lomba tersebut.
Gubernur meminta agar teknis pelaksanaan lomba dirancang menarik dan dikemas sedemikian rupa sehingga generasi muda berminat untuk mengikuti lomba tersebut.
Gubernur Pastika juga mengingatkan agar pelaksanaan lomba tidak mengganggu jam pelajaran sekolah serta tidak ada biaya yang dibebankan kepada siswa maupun orang tua. “ Anak muda sekarang banyak yang bisa membuat video menarik, tinggal sekarang lengkapi kontennya tentang agama Hindu, sehingga pelajaran agama akan menarik dan disajikan kekinian. Ini suatu karya luar biasa untuk kita kerjakan, “ tuturnya.
