Negara, Bali Tribune
I Wayan Koster tidak ingin menyia-nyiakan dukungan dari akar ruput PDIPmelalui gerakan Koster Bali Satu (KBS). Ketua DPD PDIPProvinsi Bali ini pun kini mengaku sudah menyiapkan dirinya untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Bali pada Pilkada Bali mendatang.
Ditemui saat melaksanakan reses di Jembrana, Minggu (7/8), Koster yang juga Anggota Komisi X DPR RI ini mengaku sudah memantapkan diri untuk maju sebagai kandidat Gubernur Bali periode selanjutnya kendati menurutnya prosesnya masih lama.
Anggota Badan Anggaran DPR RI ini mengaku sudah siap lahir dan batin untuk turun berlaga dalam hajatan politik lima tahunan ini. Diakuinya, ada beberapa mekanisme dan tahapan khususnya diinternal partai yang harus dilalui.
Pihaknya kini menunggu arahan maupun intruksi dari DPP PDIP khususnya dari Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri. Termasuk juga nantinya untuk menetukan kandidat calon wakilnya apakah dari orang partai politik atau calon independen.
Ia mengaku hingga saat ini belum mengarah sampai ke sana. Ia pun menyatakan seluruh prosesnya agar mengalir begitu saja dan juga menyerahkannya pada masyarakat, termasuk munculnya dukungan KBS yang menurutnya muncul secara spontan dari bawah.
Menurut kader PDIP asal Buleleng ini, hingga kini pihaknya sama sekali belum pernah mengarahkan kadernya terkait dengan pencalonannya tersebut. Bahkan menurutnya dukungan pada dirinya itu mengemuka di setiap kabupaten/kota di Bali.
Begitu pula baliho KBS yang sudah mulai dipasang di sejumlah titik. Bahkan di luar Jembrana dukungan kepadanya menurutnya jauh lebih bergema yang dimulai dari Kabupaten Badung dan diikuti kabupaten/kota yang lain.
Selain adanya dukungan dari bawah, kesiapannya maju dalam Pilgub Bali merupakan tugas yang diamanatkan oleh Ketua Umum PDIP. Kendati belum ada rekomendasi dari partainya, namun dukungan untuk dirinya agar maju sebagai bakal calon Gubernur Bali sudah bulat di seluruh Bali.
Bahkan di hadapan masyarakat, ia mengungkapkan, jika terpilih sebagai Gubernur Bali, ia akan menjalankan pola pembangunan nasional semesta berencana (PPNSB) sesuai ajaran Tri Sakti Bung Karno. Ia juga menyatakan akan membangun Bali sesuai filosofi Tri Hita Karana.
