Denpasar, Bali Tribune
Jelang hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar bekerjasama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Denpasar telah menyiapkan sebanyak 226 Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk membantu para pemudik pulang dari Pulau Dewata ke kampung halamannya masing-masing. 226 angkutan bus AKAP tersebut terdiri dari 139 bus reguler, 8 bus cadangan dan 79 bus pariwisata.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Denpasar I Gede Astika yang didampingi Kepala UPT Terminal Ubung AA Eka Putra, Selasa (28/6) mengatakan, untuk Lebaran tahun 2016 ini pihaknya memprediksi masyarakat yang mudik menggunakan angkutan bus untuk sedikit mengalami penurunan.
Hal ini mengingat sebagian dari pemudik lebih memilih menggunakan angkutan pribadi termasuk juga menggunakan angkutan udara. Namun demikian, untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang, pihaknya tetap menyiagakan 226 bus tersebut.
“Meski sampai saat ini belum begitu telihat adanya lonjakan penumpang. Namun untuk mengantisipasi mudik lebaran tahun ini kami tetap siapkan sebanyak 226 angkutan AKAP. Kami prediksi puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran,” kata Astika di sela-sela peresmian Posko Terpadu Lebaran di Terminal Ubung Denpasar.
Dikatakan Astika, selain angkutan Bus, dalammemberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, pihaknya juga tetap melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan sampai pada kondisi sopir. Bahkan untuk mengecek kondisi sopir selain melibatkan Dinas Kesehatan Kota Denpasar juga melibatkan BNN Kota Denpasar.
“Dari pengecekan yang dilakukan sampai saat ini tidak ada sopir yang menggunakan obat-obat terlarang. Kami harapkan kondisi ini akan terus terjaga sampai pada pelaksanaan lebaran dan arus balik Lebaran nanti,” harap Astika.
Sementara itu, posko lebaran sudah diresmikan di sisi timur Terminal Ubung oleh wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara. Ditemui disela-sela peresmian, Jaya Negara mengatakan posko terpadu ini terdiri dari beberbagai instansi mulai dari Pemerintah Kota Denpasar, Kepolisian, TNI, Jasa Marga, Organda, Kesehatan, BPOM dan BNN. “Kami harapkan dengan dibangunnya posko terpadu lebaran ini dapat memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin mudik,” ujar Jaya Negara.
Dikatakan Jaya Negara, dalam posko ini dilakukan berbagai pengecekan mulai dari kondisi fisik kendaraan sampai pada sopirnya. Bahkan dalam posko ini telah dilakukan pengecekan Narkoba termasuk minuman beralkohol bagi para supir berkerjasama dengan BNN Kota Denpasar.
“Selain itu, masyarakat yang menggunakan angkutan bus juga dapat melihat harga tiket yang telah ditempelkan pada kaca-kaca Bus. Tentunya ini menunjukkan keterbukaan harga sehingga masyarakat tahu berapa harga tiket yang dibayar sesuai dengan tujuannya,” kata Jaya Negara.
