BALI TRIBUNE - Pemuda dan Mahasiswa Papua di Bali menggelar aksi demo untuk Konsulat Amerika Serikat yang beralamt di Jalan Hyam Wuruk Denpasar, Selasa (19/12).
Sebelum tiba di konsulat AS, para mahasiswa melakukan longmark sepanjang 100 meter sambil membentangkan sepanduk dan berbagai atribut dan bendera bintang Kejora.
Aksi mereka tertahan oleh blokade Polisi di pertigaan Renon sebelum tiba di depan Konsukat AS yang berjarak sekitar 20 meter.
Sempat terjadi perdebatan antara para pendemo ini dengan Polisi. "Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kami terhadap tanah kami di depan konsul Amerika. Aksi kami damai kenapa kami dihalangi, apakah ini arti dari Demokrasi di tanah air Indonesia ini," Teriak salah seorang orasi.
Berbagai orasinya disampaikan soal masalh HAM dan pemerataan hak ekonomi dari Papua disampaikan. Tidak hanya itu, para pendemo juga terus tanpa henti meneriakkan "Papua Merdeka".
Aksi yang berlangsung dari pukul 10.30 WITA ini berakhir sekitar 1,5 jam kemudian saat hujan mulai mengguyur.
Kabag Ops Polresta Denpasar, Komisaris Polisi (Kompol) Nyoman Gatra mengaskan bahwa aksi berjalan damai dan tidak sampai mengganggu arus lalulintas.
"Kami dalam hal ini tidak bisa memberika para pendemo melakukan aksinya di depan Konsul. Demi menjaga keamanan, kami hentikan pergerakan aksi tidak sampai di depan Konsulat. Aksi demo berjalan tertib," Singkat Gatra, Selasa (19/12).
