Diposting : 14 June 2020 19:38
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Desa Dauh Puri Kaja secara serentak melakukan penyemprotan disinfektan selama tiga kali dalam satu minggu di seluruh dusun yang ada diwilayahnya. Penyemprotan serentak dilakukan oleh masing-masing dusun dibantu oleh Satgas, Pecalang, Linmas maupun Sekaa Teruna.
Menariknya dari 7 dusun yang ada di Desa Dauh Puri Kaja, ada satu dusun tepatnya di RT 5 Dusun Wanasari, penyemprotan dilakukan langsung oleh ibu-ibu PKK wilayah setempat. “Setiap penyemprotan disinfektan untuk lingkungan RT 5 Dusun Wanasari dilakukan secara langsung oleh ibu-ibu PKK,” ungkap Perbekel Desa Dauh Puri Kaja Gusti Ketut Sucipta, Minggu (14/6).
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk penyemprotan serentak pihak Desa telah memberikan alat dan obat kepada masing-masing dusun. Sehingga masing-masing dusun yang langsung melakukan penyemprotan. Dengan demikian penyemprotan bisa dilakukan secara serentak dan mandiri di seluruh dusun yang ada di Desa Dauh Puri Kaja.
Penyemprotan biasanya melibatkan aparat dusun, pecalang, Linmas maupun Sekaa Teruna. Namun di RT 5 Dusun Wanasari penyeprotan di lakukan langsung oleh ibu-ibu PPK. "Kegiatan yang dilakukan PKK RT 5 ini sangat bagus dalam memutus mata rantai Covid-19 maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada PKK RT 5, semoga kegiatan yang dilakukan ini bisa menjadi contoh untuk PKK lainnya," ujarnya.
Menurutnya meskipun tidak semua PKK ikut melakukan penyemprotan, tetapi PKK di dusun lainnya juga ikut serta membantu untuk memutus mata rantai Covid-19. Seperti PKK di Dusun Lelangon juga membantu memutus mata rantai Covid-19 yakni saat penyemprotan mereka ikut kerumah warga untuk melakukan pengecekan suhu tubuh warga.
Dengan keterlibatan semua pihak, Sucipta berharap dapat mempercepat pemutusan mata rantai Covid-19, sehingga warga masyarakat bisa beraktifitas seperti semula namun tetap menerapkan protokol kesehatan tanpa adanya ketakutan.
Sementara itu Ketua PKK RT 5 di Dusun Wanasari Hj.Mardiana mengaku PKK awalnya melakukan penyemprotan secara swadaya dari diri sendiri dalam memutus mata rantai Covid-19. Setelah penyemprotan dilakukan berkelanjutan akhirnya ada program penyemprotan dari Desa mengingat tidak ada petugas yang selalu bisa menjalankan program tersebut, maka PKK sendiri yang langsung bertindak turun tangan melakukan penyemprotan.
Hal itu dilakukan untuk antisipasi menekan terjadinya penularan virus, selain itu ibu-ibu PKK juga tidak memiliki kegiatan yang menganggu aktivitas sehari hari. “Dengan melakukan penyemprotan kami harapkan lingkungan RT 5 bisa terhindar dari penyebaran virus, sekaligus kami bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan maupun mengikuti protokol kesehatan,” jelasnya.
