BALI TRIBUNE - Karena bersamaan dengan Nyepi, maka persembahyangan hari raya Saraswati hanya diikuti oleh sejumlah perwakilan guru dan siswa di SMPN I Bangli, Sabtu (17/3). Upacara dilaksanakan dini hari pukul 04.00 Wita, dilakukan secara sederhana dan tidak diikuti dengam ngemedalang Ida Sesuhunan berwujud Tapakan Rangda yang disebut Ida Batara Ratu Mas Alit, sedangkan Tapakan Barong Ket disebut Ida Ratu Gede Barong.
Kepala SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandhi mengatakan dalam pelaksanaan upacara Hari Raya Saraswati dilakukan secara sederhana, mengingat keterbatasan waktu. Sebelum pukul 06.00 Wita upacara telah usai dilaksanakan. “Upacara sepisan, seperti mapiuning, upacara kami laksana pukul 04.00 Wita hingga pukul 05.00 Wita, Minggu (18/3).
Upacara dipuput oleh jro mangku Kadek Sujata yang juga jro mangku di Pura Dalem Banjar Pule, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli. Wayan Widiana Sandhi mengatakan, dalam pelaksanaan upacara kali ini, tidak ngemedalang serta tidak melaksanakan pementasan Calonarang yang notabene biasa dilaksanakan setahun sekali.
