Diposting : 3 September 2022 15:06
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Jakarta - Obat-obatan tradisional China memang sangat terkenal. Tak hanya untuk pasaran lokal, pengobatan asal Negeri Tirai Bambu ini sudah tersebar ke seluruh dunia. Kendati menghadapi kemajuan zaman dan strategi pemasaran, obat tradisional China bisa bertahan dalam situasi yang berkembang saat ini. Seperti halnya Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical yang merupakan perusahaan farmasi teknologi tinggi dengan mempromosikan kemajuan pengobatan tradisional Tiongkok.
Pabrikan ini dibangun seorang akademisi dari The China Academy of Engineering bernama Profesor Wu Yiling pada tahun 1992. Di tangan Wu, perusahaan obat ternama di Tiongkok ini menjadi institusi bisnis yang berkembang dan berhasil masuk daftar bergengsi "China's 500 Most Valuable Brands". Selain itu, Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical tercatat pada peringkat 20 besar perusahaan farmasi terbaik serta masuk dalam 10 besar perusahaan papan atas di Negeri Tirai Bambu.
"Kami memiliki prinsip perusahaan yang mewarisi inovasi yang bermanfaat bagi umat manusia dan bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masa depan umat manusia," ungkap Wakil Manajer Umum Eksekutif Yiling Pharmaceutical Co.Ltd, Zhang Yunling melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/9).
Zhang menambahkan, pengembangan yang dilakukan adalah berfokus pada industri kesehatan dengan sistem inovasi teknologi, merumuskan pasar, strategi pengembangan berbasis teknologi, melakukan sejumlah proyek penelitian ilmiah, dan membentuk jaringan pemasaran nasional. "Selain itu, kami fokus pada membangun daya saing perusahaan dan menghasilkan sejumlah penelitian ilmiah melalui inovasi teoritis tentang perawatan medis dan obat tradisional," imbuh Zhang.
Ia mengatakan, dalam perjalanannya, Yiling Pharmaceutical mengalami kemajuan pesat baik secara produk hingga bisnis. Produk perusahaan farmasi ini sudah mendapat sertifikasi secara nasional maupun internasional, bahkan memenuhi standar yang diberlakukan di Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Selandia Baru dan beberapa negara lainnya.
Pengobatan tradisional Tiongkok mampu bertahan selama lebih dari 3.000 tahun dan menjadi salah satu warisan budaya nasional yang tak ternilai. Yiling Pharmaceutical berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional secara akademis dan kemajuan penyakit kolateral, juga mengintegrasikan inovasi, pengobatan klinis dan penelitian serta pengembangan pengobatan China yang inovatif. "Khasiat obat inovatif tidak hanya diakui oleh pasar, tetapi juga bersertifikat ilmiah. Dunia kedokteran mulai mengakui keberadaan pengobatan tradisional ini dalam komunitas medis internasional," ungkap Zhang.
Sebagai perusahaan obat tradisional China terkemuka, Yiling Pharmaceutical juga memainkan peranan penting dalam kegiatan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan. Saat pandemi Covid-19, perusahaan ini turut memberikan asistensi positif dengan mengirimkan produk kapsul Lianhua Qingwen senilai 15 juta Yuan kepada Palang Merah Tiongkok dan Kota Wuhan.
Selain itu, pada Januari 2021, perusahaan farmasi ini menginvestasikan 50 juta Yuan di Yayasan Palang Merah Tiongkok untuk membiayai proyek terkait Covid-19 yang bertujuan untuk membantu perawatan medis, pencegahan epidemi, dan normalisasi pascapandemi. Selain itu, Yiling Pharmaceutical juga menyumbangkan lebih dari kapsul senilai 15 juta Yuan ke Thailand, Kamboja, Irak, Italia, Nepal, Ekuador, Brasil, dan negara-negara lain serta organisasi internasional mendukung pencegahan epidemi lokal. Saat ini, menurut Zhang, dengan demikian produk Lianhua Qingwen dan obat-obatan tradisional Tiongkok lainnya semakin dikenal.