Diposting : 11 July 2018 23:25
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) kembali digelar di Kabupaten Jembrana. TMMD ke 102 tahun 2018 yang dilaksanakan di Desa Delod Berawah, Mendoyo dibuka langsung oleh Bupati Jembrana I Putu Artha selaku inspektur dalam upacara pembukaan di Lapangan Umum Desa Delod Berawah, Selasa (10/7).
Pembukaan dihadiri Danrem 163/ Wirasatya Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi beserta jajaran, Forkopimda Kabupaten Jembrana, pejabat pimpinan OPD Pemkab Jembrana dengan 500 peserta apel dari unsur TNI, Polri, Pemkab Jembrana dan siswa serta masyarakat setempat.
Dibukanya TMMD 102 ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima TMMD oleh Bupati Artha dan Letkol Kav Djefri M Hanok, penyematan pita dan penyerahan alat kerja secara simbolis serta pemukulan gong tanda pembukaan TMMD oleh Bupati Artha. Dalam laporannya, Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Djefri M Hanok selaku Dansatgas TMMD menyatakan TMMD di Jembrana kali ini dimulai Selasa (10/7) hingga Rabu (8/8) mendatang. Pelaksanaan TMMD memiliki sejumlah sasaran antara lain sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik berupa pembangunan jalan rabat beton sepanjang 862 meter dipesisir Desa Delodbrawah, Mendoyo hingga di Desa Yeh Kuning, Jembrana, pembangunan MCK, tempat turunan kerbau untuk makepung serta pembangunan bedah rumah bagi keluarga kurang mampu.
Sedangkan sasaran non fisik berupa kegiatan lomba seperti Lomba PBB tingkat SMP, Lomba Pidato, Kejuaraan Tenis Meja, Sepak Bola Mini dan Volly antar tempek. Selain itu digelar juga pelayanan kesehatan, hiburan rakyat dan penyuluhan. Dalam menjalankan TMMD, pihaknya melibatkan tenaga tetap lapangan sejumlah 150 orang yang terdiri dari personel Kodim 1617 Jembrana, Yonif Mekanis 741/GN, Yonif Raider 900/SBW, Yonif Zipur – 18 YKR, Makorem 163/ Wira Satya, Denkesyah Singaraja, Polres Jembrana, Pemkab Jembrana dan Kikavser. Total anggaran dalam kegiatan TMMD tersebut mencapai Rp.1 Milyar dari Pemkab Jembrana.
Bupati Artha mengucapkan terima kasihnya kepada jajaran TNI atas penyelengaraan TMMD di Jembrana. Diharapkan pelaksanaan TMMD tidak hanya dalam bentuk fisik saja namun juga dalam bentuk mental spiritual untuk warga di Delod Berawah. Menurutnya Delod Berawah sudah ditetapkan sebagai daerah tujuan pariwisata, melalui Program TMMD ini diharap bisa menonjolkan pariwisatalah dan bukan hal-hal yang negatif.
Bupati Artha menyatakan Delod Berawah akan lebih menonjolkan budaya lokalnya (local genius). Salah satu yang menjadi sorotan adalah keberadaan patung putri duyung berpose seksi dipesisir pantai setempat. Muncul usulan agar patung tersebut dirubah sehingga bisa memunculkan kearifan lokal setempat terlebih pantai Delodbrawah ramai pengunjung. “Ada usulan dari Pak Danrem agar mengganti patung putri duyung menjadi patung mekepung sesuai dengan budaya asli di Delod Berawah. Saya berharap dari anggota legislatif dari Delod Berawah juga mengusulkan pengantian patung itu,” ujar Artha.
Danrem 163/ Wirasatya Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi menyatakan TMMD digelar dua kali selama setahun dan kali ini Jembrana kembali menjadi sasaran. “Selain target fisik, harus dipahami bahwa disamping aspek fisik terciptanya keamanan juga ada aspek non fisik yakni terciptanya kesejahteraan tanpa mengabaikan kearifan local. Inilah yang harus di komunikasikan dengan Dandim dengan kepala daerah setempat karena otoritas ada di kepala daerah setempat” ungkapnya. Pembukaan TMMD kali ini juga diisi dengan pasar murah,pemeriksaan kesehatan, donor darah, pembangunan MCK dan bedah rumah.