Semarapura, Bali Tribune
Patroli Laut yang merupakan kegiatan rutin bulanan dari UPT. Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida dilakukan pada Senin (28/3). Patroli yang dilaksanakan berangkat pukul 8.30, terdiri dari unsur Pol. Air, TNI AL, perwakilan pihak CTC, perwakilan Camat Nusa Penida, Pecalang Segara, dan Tim Patroli KKP Nusa Penida.
Patroli laut yang dipimpin langsung oleh Kepala UPT KKP Nusa Penida Nyoman Karyawan dimulai dari arah timur. Sampai di dekat pantai suwehan sebelah selatan pulau Nusa Penida menemukan perahu nelayan tradisional yang sebelumnya dicurigai dengan peralatan yang tidak ramah lingkungan. Tetapi setelah Tim mengecek semua alat tangkap termasuk kelengkapan seperti dokumen kapal, tidak menemukan hal-hal yang melanggar. Tetapi perahu tersebut disarankan untuk segera meninggalkan kawasan, agar mereka tidak masuk ke zona inti.
Dari hasil pengecekan di lapangan, perahu tersebut bernama Bali Sentosa I dari Benoa dengan jumlah crew sebanyak 6 orang. Selain karena mendekati zona inti, perahu tersebut disuruh meninggalkan kawasan, ini disebabkan karena dalam memancing mereka menggunakan pemberat berupa batu rata-rata 1,5 kg perbuah.
Setelah semua dirasa aman, tim bergerak ke arah barat dan menemukan beberapa boat yang melaksanakan aktivitas di zona yang tepat. Sampai di Toya Pakeh, tim patroli menemukan satu boat yang aktivitas wisatanya ada di zona inti, disarankan kepada mereka untuk segera keluar dari kawasan. Pelanggaran ini dilakukan karena arus cukup keras sehingga tamu mereka terbawa ke zona tersebut. Sampai akhirnya tim menyelesaikan patrol sampai jam 14.00 wita.