BALI TRIBUNE - Sebagian besar armada untuk mengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli memang usianya sudah uzur. Sering kali armada truk angkut sampah mogok di jalan. Kondisi ini mengakibatkan proses pengangkutan sampah tidak dapat berjalan dengan optimal. Seperti yang terlihat di ruas Jalan LC Uma Bukal Bangli, Rabu (14/3).
Mobil truk pengangkut sampah yang penuh dengan sampah yang diangkut mogok di pinggir jalan dekat tumpukan sampah yang belum terangkut. Fenomena ini mengundang cibiran warga. “Mobilnya sudah tua, walaupun diperbaiki, baru beberapa hari saja dipakai harus kembali masuk bengkel,” ujar warga Wayan Sudiarta.
Kata dia, selayaknya mobil yang fungsinya untuk pelayanan publik kondisinya harus layak pakai, dan jika masih berkutat menggunakan armada yang sudah tua pelayanan pasti tidak akan berjalan optimal. ”Kalau terus dipertahankan, berapa uang yang harus dikeluarkan untuk biaya pemeliharaan, lebih tepat melakukan pengadaan mobil baru,” jelasnya.
Sementara warga lain mengaku, lebih tepat pemerintah melakukan pengadaan mobil untuk kepentingan publik (mobil angkut sampah) dari pada pengadaan mobil yang manfaatnya untuk kepentingan pejabat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli Ida Ayu Gede Yudi Sutha mengungkapkan, dari total 12 armada yang ada hampir sebagian besar armada yang dioperasikan adalah armada tua, sehingga rentan mengalami kerusakan. Armada yang hingga kini masih digunakan bahkan ada buatan tahun 1986, dan yang teranyar hanya satu mobil buatan tahun 2012. Selain faktor usia mobil yang sudah tua, juga daya angkut mobil sampah yang ada hanya berkapasitas 3 ton, padahal volume sampah yang harus kita angkut yakni 180 kubik per hari.
