Wabup Kembang Pantau Kesiapan UN Berbasis Komputer | Bali Tribune
Diposting : 4 April 2016 16:24
habit - Bali Tribune
PANTAU - Wabup Kembang Hartawan memantau kesiapan sekolah yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) Terintegrasi berbasis komputer.

Negara, Bali Tribune

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan didampingi Kadis Dikporaparbud Kabupaten Jembrana Nengah Alit, Jumat (1/4), memantau kesiapan sekolah yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) Terintegrasi berbasis komputer. Dari 28 SMA, SMK dan MA yang ada di Jembrana, baru dua SMK yang siap mengikuti UN berbasisi computer. Dua sekolah tersebut adalah SMK Negeri 1 Negara dan SMK Negeri 3 Negara. Sementara sekolah lainnya tetap mengikuti UN dengan pola manual.

Wabup Kembang meninjau kesiapan sarana ruangan dan perangkat computer yang akan digunakan siswa kelas 11 mengikuti UN di SMK Negeri 1 Negara. Diterima Kepala SMK Negeri 1 Negara I Putu Wardana, Wabup Kembang sempat mencoba menggunakan salah satu computer di ruang kelas lantai II sekolah tersebut. Meskipun belum semua sekolah bisa mengikuti UN berbasis computer, Wabup Kembang menyambut positif sistem UN Terintegrasi berbasis computer. Menurutnya, UN berbasis computer akan mampu melahirkan sumberdaya manusia yang lebih unggul, karena dengan sistem ini pelaksanaan UN akan lebih obyektif dan menutup peluang siswa untuk bekerjasama. Terlebih soal yang diberikan akan diacak antara siswa satu dengan siswa lainnya.

Kepala SMK Negeri 1 Negara Putu Widana menyebutkan, seluruh sarana untuk pelaksanaan UN berbasis computer sudah siap. Siswa SMK Negeri 1 Negara yang akan mengikuti UN berbasisi computer sebanyak 426 orang. Setiap ruangan rata-rata akan diisi oleh 30 siswa, setiap siswa diberikan waktu dua jam setiap harinya untuk menjawab soal dan dibagi kedalam tiga sesi. Dalam satu mata uji, soalnya juga akan diacak antar siswa.

Kadis Dikporaparbud Nengah Alit menyebutkan, jumlah siswa seluruh Jembrana yang akan mengikuti UN sebanyak 3.627 siswa baik itu SMA, SMK maupun MA. UN akan dimulai pada hari Senin 4 April 2016, dengan mata uji pokok Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris untuk SMA maupun SMK. Sedangkan mata uji tambahan untuk SMK terdapat Teori Kejuruan. Untuk kelas Fisika ditambah mata uji Kimia dan Biologi, kelas IPS mata uji tambahannya adalah Geografi, Sosiologi dan Ekonomi dan untuk kelas Bahasa ditambah Sejarah, Antropologi dan Bahasa Asing (Jepang).