Unggulkan Industri, Kelurahan Beng Wakili Kabupaten Gianyar | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 26 Desember 2024
Diposting : 17 April 2018 20:21
Redaksi - Bali Tribune
penilaian
PENILAIAN – Acara penilaian Kelurahan Beng, Duta Gianyar dalam Lomba Kelurahan tingkat Provinsi Bali.

BALI TRIBUNE - Kelurahan Beng hampir identik dengan industri garmen di Gianyar. Sejak dulu daerah ini terkenal dengan industri kain tenun dan baju barongnya. Puluhan industri kecil dan kerajinan di Kelurahan Beng menjadi andalan masyarakat sebagai tumpuan mencari nafkah. Industri tersebut bahkan sudah berdiri selama puluhan tahun dan memiliki nama hingga tingkat nasional.

Hal tersebut disampaikan Lurah Beng, Putu Pradana Kamajaya ketika memaparkan profil Kelurahan Beng pada penilaian perlombaan kelurahan tingkat provinsi Bali dibalai Banjar Kelod Kauh Beng, Gianyar, Senin (16/4). Selain garmen, di kelurahan ini juga banyak terdapat industri rumah tangga terutama di bidang kuliner (kue tradisional), dan alat-alat perlengkapan upacara. Masyarakat Kelurahan  Beng membentuk kelompok usaha bersama (Kube) untuk mendirikan usaha mini market. Mini market modern dibangun untuk menampung dan memasarkan sarana upakara serta pesanan banten dari tingkat kecil sampai ke tingkat besar. “Kelurahan Beng dengan Luas wilayah 182,85 Ha berpenduduk 5.043 jiwa mampu menurunkan angka kemiskinan dari 222 KK ditahun 2016 menjadi 98 KK di tahun 2017. Hal ini dapat dilihat dari penurunan penerima raskin atau rastra di Kelurahan Beng,” tambah Putu Pradana.

Penjabat Bupati Gianyar Ketut Rochineng menjelaskan lomba ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan kelurahan. “Lomba kelurahan merupakan upaya untuk pemberdayaan masyarakat, melalui proses penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, dan gotong-royong masyarakat” tambah Rochineng. Kelurahan Beng dipilih mewakili Kabupaten gianyar setelah melewati evaluasi di tingkat kabupaten yang dilihat melalui evaluasi diri, instrument pengungkap data, dan nilai perkembangan kelurahan.

Ketua Tim Penilai, Ketut Lihadnyana mengatakan, melalui lomba kelurahan ini, dapat memberikan motivasi dan sekaligus memberikan sumbangan yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lomba kelurahan diharapkan mampu memberikan gambaran yang konkrit tentang sejauh mana program pembangunan dapat diimplementasikan, dimanfaatkan, dan dilestarikan oleh masyarakat kelurahan. Langkah konkrit yang dimaksud adalah bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Lihadnyana mengajak seluruh tim untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya dengan menilai secara objektif. Tim pendamping dari kelurahan juga diharapkan mampu memfasilitasi serta memberikan informasi data selengkapnya. Kabupaten Gianyar merupakan kabupaten kelima yang dinilai dari tujuh kabupaten yang ikut dalam lomba kali ini, karena Kabupaten Tabanan tidak memiliki kelurahan dan Kabupaten Badung telah mengubah status kelurahan menjadi desa.

Pj. Bupati ditemui mengatakan ada tiga bidang yang dinilai dalam lomba kali ini yaitu, Bidang Pemerintahan yang meliputi aspek pemerintahan kelurahan, kinerja, inisiatif dan kreatifitas dalam pemberdayaan masyarakat, kelurahan berbasis teknologi informasi, serta kelestarian adat dan budaya. Bidang Kewilayahan meliputi aspek identitas, batas, inovasi, tanggap dan siaga bencana. Serta Bidang Kemasyarakatan meliputi partisipasi masyarakat, lembaga, pemberdayaan kemasyarakatan, keamanan, ketertiban, pendidikan, kesehatan, ekonomi, penenggulangan kemiskinan dan peningkatan kapasitas masyarakat.