Pantai Watu Klotok Makan Korban, Tiga Orang Hilang Disapu Ombak saat Melukat | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 24 April 2018 13:34
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Basarnas
DICARI - Tampak warga dipimpin Kapolsek Klungkung, Kompol Wayan Sarjana ikut memantau pencarian korban yang hilang.
BALI TRIBUNE - Untuk kesekian kalinya Pantai Watu Klotok yang terkenal sakral dan angker ini kembali memakan korban. Kali ini,  pasangan suami istri  I Nengah Karma dan Ni Wayan Sutami, asal Banjar Semseman, Desa Sangkan Gunung, Sidemen, Kabupaten Karangasem yang sedang melukat mandi di pantai tersebut, digulung ombak  besar, Senin (23/4) sekitar pukul 11.00 Wita.
 
Warga sekitar yang kebetulan mencari batu sikat, Wayan Budiastrawan alamat Banjar Tojan Klod dan Wayan Sobrat alamat Banjar Jro Agung, Desa Gelgel, sontak tanggap dan berupaya membantu dengan berenang ke arah kedua korban tersebut.
 
Namun naas, malah Budiastrawan dan Sobrat ikut terseret arus deras ombak ganas Pantai Watu Klotok. Beruntung suami Ni Wayan Sutami yaitu I Nengah Karma berhasil keluar dari gulungan ombak dan terempas ke pinggir pantai. Istrinya Ni Wayan Sutami dan  penolongnya Wayan Budiastrawan dan Wayan Sobrat hilang terseret arus dan digulung ombak ke tengah lautan. Sontak saja kawasan Pantai Watu Klotok mencekam dengan hilangnya tiga orang tersebut.
 
Hilangnya warga ini dibenarkan Kapolsek Klungkung, Kompol Wayan Sarjana,SH,MH. Menurutnya, istri dari warga Karangasem Ni Wayan Sutami dan dua warga setempat yaitu I  Wayan Budiastrawan asal Desa Tojan Klod dan  Wayan Sobrat asal Banjar Jero Agung Desa Gelgel diketahui masih hilang belum ditemukan karena terseret ombak besar Pantai Watu Klotok.
 
“Ya benar, Ni Wayan Sutami--perempuan asal Desa Sangkan Gunung Br Semseman, Sidemen Karangasem dan dua warga Klungkung I Wayan Budiastrawan dan I Wayan Sobrat hilang sampai sore ini (kemarin,red) belum ditemukan,” ujarnya.
 
Menurutnya, awal mula kejadian ketika saksi dan korban berniat mau melaksanakan ritual melukat di Pantai Watu Klotok, pada Senin (23/4) sekitar pukul 11.00 Wita. Setelah selesai ritual mandi melukat tiba-tiba ombak  besar datang menggulungnya dan menghantam serta  menyeret saksi beserta istri korban.
 
Namun korban Ni Wayan Sutami sempat diselamatkan oleh saksi (suami korban) namun karena ombak makin ganas, korban terlepas tidak bisa diselamatkan. Saksi Wayan Karma kemudian minta tolong, kemudian dibantu oleh para korban lainnya yang kebetulan ada di pantai yaitu  Wayan Budiastrawan dan Wayan Sobrat dengan berenang.
 
Namun  naas, malah korban dan penolongnya yang ikut terseret arus dan tidak bisa diselamatkan. Hingga sore kemarin Tim Basarnas Provinsi Bali yang ikut melakukan pencarian korban, masih belum berhasil, dan ketiga korban belum diketahui nasibnya.