Denpasar, Bali Tribune
Gerakan ForBali dalam menolak reklamasi di kawasan perairan Teluk Benoa, memang tak mulus. Selain karena ada juga kelompok pro reklamasi, beberapa tindakan massa ForBali dalam aksi demonstrasinya justru memantik reaksi publik, khususnya netizen.
Yang terbaru, pernyataan 'Indonesia sudah mati' dan 'Pancasila was Dead' yang diunggah bersama foto orang yang sedang hormat sempurna ke bendera ForBali, memantik reaksi ribuan netizen, Jumat (2/9). Tulisan ini diposting oleh pemilik akun @banaspati2001.
Para netizen dalam komentarnya melihat bahwa pernyataan @banaspati2001 dan foto tersebut merupakan rangkaian dari aksi anarkis pembakaran ban di 12 tempat wisata dan penurunan Bendera Merah Putih di Gedung DPRD Provinsi Bali tanggal 25 Agustus lalu.
Atas dasar itu, ribuan netizen meminta aparat kepolisian bertindak cepat atas penghinaan Indonesia sebagai negara dan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Netizen bahkan juga mengecam sikap aparat yang terkesan melakukan pembiaran atas aksi ForBali pekan lalu.
Tidak diketahui apa hubungam akun @banaspsti2001 dengan ForBali. Tetapi akibat dari pernyataan akun @banaspati2001 dan foto tersebut, membuat ribuan netizen menyebut ForBali identik dengan PKI.
Tagar #MenghinaPancasilaPKI, menjadi tagar yang digunakan netizen mengecam pernyataan akun @banaspati. Seperti yang disampaikan @saturepublik, yang menuliskan "Waduh parah, ini mah masuk separatis, hina Pancasila dan Bendera! Wajib disikapi @Pak_JK #MenghinaPancasilaPKI".
Akun @HakimLaw4 juga menuliskan "Republik ini harus dijaga bukan dipecah belah, tangkap org2 separatis". @HakimLaw4 juga melakukan mention ke akun milik Kapolri @titokarna dan @DivHumasPolri.
Adapun akun @bucho_mangaraja, menuliskan "katanya aktivis tapi kok melecehkan lambang negara, jgn2 PKI gaya baru niee atau separatis. TANGKAP ", dengan melakukan mention ke akun BIN.
