balitribune.co.id | Gianyar - Tiga hari menjalani perawatan intensif, Kadek Setyawati (29) yang menderita 32 tusukan pisau dari suaminya, kondisinya sudah mulai stabil.
Meski begitu, aparat kepolisian belum dapat mengambil keterangan terkait kronologis peristiwa hingga suaminya nekat membacok Jupriadi (36) hingga tewas dan lanjut menusuk istrinya (Kadek Setyawati) secara bertubi-tubi.
Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan, Rabu (26/1) mengungkapkan jajarannya selama 24 jam melaksanakan monitoring terkait perkembangan korban yang dalam perawatan di RS Premagana Batubulan, Sukawati.
Dari laporan terkini, kondisi korban dipastikan sudah mulai stabil. "Kondisi korban Setyawati saat ini sudah stabil dan masih menjalani perawatan," ungkapnya.
Kompol Ariwan bahkan sempat memantau langsung ke ruang perawatan serta sempat berbicara dengan korban. Namun demikian pihaknya belum bisa meminta keterangan sebelum kondisi korban benar-benar membaik dan stabil.
"Meski demikian, jajaran kami sudah meminta sejumlah keterangan para saksi serta melakukan olah TKP Selasa, (25/1).
Kanit Reskrim Polsek Sukawati IPDA Agung Alit Sudharma, menambahkan, pihak sudah mencoba meminta keterangan korban di ruang perawatan rumah sakit. Hanya saja korban belum bisa membeberkan secara detail keterangan yang diberikan oleh korban. Keterangan korban hanya sebatas apa yang terjadi saat kejadian.
"Korban masih sakit, kami belum bisa melakukan pemeriksaan terlalu jauh," ungkapnya.
Sebelumnya, Rabu (26/1), diberitakan harian ini, lantaran cemburu, I Nengah Wanta naik pitam lalu nekat membacok Supriyadi hingga tewas. Belum puas juga, pelaku menusuk tubuh istrinya Ni Kadek Setyawati (29) secara bertubi-tubi.
Peristiwa yang diduga berlatar cinta terlarang inipun, membuat gempar warga di Jalan Pasekan, Batubulan, Sukawati, Senin (24/1) malam. Kejadian ini bermula dari kecurigaan pelaku mendapati percakapan mesra Istrinya dengan korban jupri di Hp. Pelaku pun naik darah dan dari rumah sudah membawa sabit dan pisau kecil. Pelaku dengan membabi buta membacok bagian punggung korban hingga gagangnya patah dan sabit masih menancap di punggung korban. Korban yang tidak menyana akan menerima serangan itu lantas berlari ke arah persawahan.
Pelaku rupanya belum puas, lanjut itu mendatangi istrinya. Berbekal pisau kecil yang masih terselip di saku celananya, pelaku juga melakukan penusukan ke tubuh istrinya berulang kali. Keberingasan pelaku pun dihentikan warga. Korban Supriyadi dinyatakan meninggal. Sedangkan Setyawati dengan sejumlah luka tusukan masih dalam perawatan intensif.