Wabup Suiasa Pimpin Rapat Review Kinerja Penurunan Stunting | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 29 November 2022 14:35
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune/ STUNTING - Wabup Ketut Suiasa selaku Ketua TPPS Kabupaten Badung memimpin rapat koordinasi review kinerja penurunan stunting di Kabupaten Badung tahun 2022 di Ruang Pertemuan Rumah Jabatan Wakil Bupati, Puspem Badung, Senin (28/11).

balitribune.co.id | Mangupura - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Badung memimpin rapat koordinasi review kinerja penurunan stunting di Kabupaten Badung tahun 2022 di ruang pertemuan rumah jabatan Wakil Bupati, Puspem Badung, Senin (28/11). Turut hadir Kadis Kesehatan Badung dr Made Padma Puspita, Kadisdukcapil AA Ngurah Arimbawa dan instansi terkait selaku anggota TPPS Badung.

Dari review tersebut terungkap perkembangan kasus stunting di Badung mengalami penurunan. Bila di tahun 2021 sebesar 8,7%, sementara hingga Oktober 2022 turun menjadi 4,4%.

Dalam arahannya Wabup Suiasa menyebutkan, bahwa review ini sebagai upaya penilaian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting selama satu tahun terakhir di Badung. Review ini dilakukan guna membandingkan antara rencana dan realisasi capaian output (target kinerja), capaian outcome, penyerapan anggaran dan kerangka waktu penyelesaian. Selain itu, mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pencapaian target kinerja output dan outcome serta merumuskan tindak lanjut perbaikan agar target kinerja dapat dicapai pada tahun berikutnya.

"Kami tugaskan semua anggota tim agar kedepan kita lebih kreatif dan inovatif mulai dari sosialisasi hingga ketepatan program dan proporsional memposting anggaran," jelas Suiasa.

Menurutnya, program kegiatan yang telah dilakukan Satgas TPPS Badung di tahun 2022 ini cukup baik, karena dapat menekan angka stunting di Badung. Perkembangan kasus stunting berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sampai tanggal 18 Oktober 2022 ini, kasus stunting di Badung mencapai 4,44%. Jumlah ini turun cukup signifikan dari tahun 2021 sebesar 8,7%.

"Dengan kondisi sekarang yang cukup kondusif, kami optimis angka 4,44% tersebut sampai Desember ini bisa kita turunkan lagi. Meskipun kita mempunyai tantangan dari segi demografi, mobilitas dan pertumbuhan penduduk begitu tinggi di Badung. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh anggota tim sudah bekerja keras untuk menangani stunting di Badung," ujarnya.