Pariwisata Bali Bangkit, Bali Interfood 2023 Digelar 7-9 September di BNDCC | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 30 August 2023 10:28
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / konferensi pers Bali Interfood 2023
balitribune.co.id | DenpasarPariwisata Bali saat ini sudah mulai bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Wisatawan asing dan domestik antusias berlibur di Pulau Dewata pasca-pandemi Covid-19 atau di masa endemi ini. Sejumlah kegiatan berskala imternasional banyak digelar di Pulau Dewata yang mendorong, Krista Exhibition kembali menggelar Pameran Makanan dan Minuman (Bali Interfood 2023) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung pada 7-9 September 2023 mendatang. 
 
CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim mengatakan Bali merupakan destinasi wisata internasional kebanggaan dunia dan Bangsa Indonesia yang akan menjadi tuan rumah pameran makanan dan minuman berskala internasional yaitu Bali Interfood 2023, untuk kelima kalinya diselenggarakan di Bali.
 
Pameran Internasional Bali Interfood adalah Pameran Internasional tentang Makanan & Minuman, Bahan Kue, Peralatan Hareca & Baking, Teknologi dan Layanan . Pameran ini diselenggarakan juga bersamaan dengan Pameran The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE) 2023 yaitu Pameran Lisensi, Waralaba, Kemitraan, dan Peluang Usaha Indonesia, Pameran Bali Hotel & Tourism, Bali Cofee Expo, Bali Wine & Spirit, Bakery Indonesia Expo 2023. 
 
"Dalam pameran berskala internasional ini akan menampilkan teknologi dalam bidang makanan, minuman, kopi, teh, wine, hakery, Horeca, jasa boga, bahan baku, peralatan, penyediaan dan teknologi pengolahan, pengemasan, peluang bisnis lisensi dan waralaba," ujar Daud D Salim saat konferensi pers di Bali Tourism Board, Rabu (30/8) yang dihadiri Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. 
 
Kata dia, setelah sempat tertunda 3 tahun lebih akibat pandemi Covid-19, akhirnya Bali Interfood kembali diselenggarakan dengan diikuti 110 peserta diantaranya adalah 40 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan target 13.000 pengunjung. Ini bertujuan menyediakan berbagai peluang bisnis bagi seluruh peserta pameran untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis maupun bagi pengunjung pameran yang ingin mencari dan menemukan inovasi baru dalam industri makanan dan minuman. 
 
Kehadiran kembali Pameran Bali Interfood 2023 merupakan rangkaian pameran makanan dan minuman yang diselenggarakan Krista Exhibitions di 3 kota besar di Indonesia yaitu Surabaya (Eastfood Indonesia), Bali (Bali Interfood) dan puncaknya di tanggal 8- 11 November 2023 bertempat di Ji Expo Kemayoran Jakarta dengan tema SIAL (Salon International de I’alimentation) Interfood yang akan diikuti lebih dari 900 peserta pameran dari berbagai negara.
 
Rangkaian pameran yang diselenggarakan ini merupakan kontribusi Krista Exhibitions untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya dalam industri makanan minuman di Indonesia. Susanty Widjaya, Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dan Ketua Kuliner DPP Kadin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menuturkan, penyelenggaraan The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE 2023) digelar di 3 kota besar, yakni Surabaya, Bali dan Jakarta.
 
"Kami menghadirkan Indonesia Licensing Expo untuk pertama kali diadakan di Pulau Bali dan merupakan road show pameran kami yang kedua di tahun 2023 ini setelah bulan Juni lalu diselenggarakan secara sukses di Kota Surabaya dan puncaknya akan diselenggarakan di bulan Oktober di Jakarta. Diharapkan dengan adanya pameran The 3rd ILE 2023 yang merupakan pameran lisensi, waralaba dan peluang usaha ini dapat menjadi momentum kebangkitan kita bersama, bagi wirausaha dan menjadi ajang pertemuan yang baik bagi wirausaha untuk berkembang, berekspansi dan bertemu dengan para mitra, buyer, licensee dan franchisee dari Indonesia maupun internatiomal demikian," paparnya Susanty Widjaya.
 
Selain itu akan ditampilkan pula berbagai macam teknologi terkini yang bermanfaat dalam industri pengolahan makanan dan minuman. Dihadirkan pula produk-produk berkualitas dan berdaya saing tinggi seperti Food & Beverage, Agri Food, Agriculture Products, Bakery & Confectionery, Food & Hospitality ,Food Ingredients, Herbal & Health Food, Hotel and Retail Technology, Design & In Store Marketing. Pada Bali Interfood 2023 adalah bertambahnya UMKM yang dilibatkan untuk turut memamerkan produk dan kehadiran pelaku usaha atau supplier produk perikanan dan juga peluang bisnis lisensi dan waralaba.
 
Kesuksesan pelaksanaan Pameran Bali Interfood 2023 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, Bali Tourism Board (BTB)/ Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali, Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Teh Indonesia (ATI) serta pihak terkait lainnya.
 
Pameran yang terbuka bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum ini ditargetkan dikunjungi 13.000 pengunjung. Pengunjung yang datang diharapkan membawa undangan yang telah dikirimkan serta 2 buah kartu nama. Atau dapat melakukan registrasi online di website https://register.kristaonline.com/visitor/baliinterfood. Bagi yang tidak memiliki undangan atau mendaftar on the spot akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 100 ribu untuk tiga hari pameran.
 
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) yang juga selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mengatakan, pameran ini bisa dilaksanakan setelah sempat terhenti sementara karena pandemi. "Interfood masih terus dan konsisten yang berlangsung di Bali. Event dua tahun sekali ini adalah tentang bahan pengolahan dan alat pengolah makanan dan minuman. Ini sangat penting bagi yang bergerak di restoran dan hotel, apalagi menggandeng UMKM. Momentum ini untuk mengukur kekuatan kita di Bali, kita juga harus melihat bagaimana kemajuan di luar," katanya.