Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mengenal Sosok Pemimpin Bali dari Tangan Maetro

PAMERAN - Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat pembukaan pameran lukisan “Prabu Udayana: Wiracarita dalam Rupa” karya Ketut Budiana, di Bentara Budaya Bali, Jumat malam (16/4).

TIDAK adanya ilustrasi dan dokumentasi mengenai sosok wajah sebenarnya dari Prabu Udayana yang merupakan salah satu pemimpin Bali yang berjaya di masa silam menjadi sebuah pertanyaan besar tidak hanya bagi masyarakat namun juga bagi pemimpin Bali saat ini.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memberikan sambutan membuka pameran lukisan “Prabu Udayana Wiracarita dalam Rupa” karya maestro I Ketut Budiana, di Bentara Budaya Bali, Jumat malam (15/4). “Saya yakin, pasti tidak ada foto sosok Prabu Udayana, tapi bagaimana beliau bisa melukis sosok wajah dari Prabu Udayana tersebut, nanti secara khusus saya akan tanyakan kepada beliau,” ungkap Pastika yang sangat meyakini bahwa sosok wajah dari Prabu Udayana yang dilukis oleh I Ketut Budiana adalah benar.

Ia berani meyakini hal tersebut mengingat dirinya memiliki pengalaman pribadi dengan lukisan I Ketut Budiana yang diberikan kepadanya saat awal menjadi Gubernur. Pastika mengatakan bahwa dalam lukisan yang diberikan kepadanya tersebut terdapat sosok wajah dari ayahnya yang telah lama meninggal. “Dulu saya diberikan lukisan oleh beliau, awalnya saat itu saya tidak terlalu peduli, tetapi setelah saya pandangi kembali lukisan tersebut ternyata ada sosok wajah bapak saya yang telah lama meninggal, sehingga saya bertanya bagaimana bisa beliau mampu melukis wajah persis bapak saya sedangkan saya yakin beliau tidak pernah melihat wajah dari bapak saya mengingat hampir tidak ada foto bapak saya,” ungkap Pastika takjub.

Oleh karena itu Pastika meyakini bahwa I Ketut Budiana merupakan salah satu pelukis spiritual yang memiliki kualitas dan mutu yang paling tinggi di Bali. Menurutnya, I Ketut Budiana mampu menampilkan seorang sosok pemimpin besar di masa lampau yang mampu mempersatukan dan memberikan kejayaan bagi Bali pada masa itu. “Itulah kebanggaan kita yang mampu memberikan kita semangat dan inspirasi bagi kehidupan kita saat ini dan itulah makna yang terkandung pada acara malam ini,” ungkap Pastika.

Pastika  berharap bahwa apa yang telah dilakukan oleh I Ketut Budiana tersebut akan mampu untuk mendorong lahirnya seniman-seniman muda yang kaya akan imajinasi dan kreasi sehingga menjadi potensi yang sangat besar untuk kemajuan seni lukis di Bali. Ia juga mengharapkan agar kegitan pameran tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga mampu menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap seni dan budaya khususnya seni lukis dan juga memahami sejaraha bangsanya di era globalisasi saat ini guna memberikan pengaruh dan perubahan positif yang mampu memberikan nilai tambah serta peningkatan kualitas seniman dan hasil karyanya.

 

Hasil Riset

Rektor Universitas Udayana Ketut Suastika menyatakan lukisan tersebut terlahir dari inspirasinya saat merenovasi gedung Widya Sabha yang terletak di kampus Bukit Jimbaran. Ia berkeinginan adanya sebuah lukisan yang menghiasi bagian dalam dari gedung tersebut. Untuk tema lukisan ia menjelaskan bahwa tema lukisan bertajuk Prabu Udayana tersebut lahir dari hasil riset tentang Prabu Udayana oleh Pusat Kajian Bali Universitas Udayana. Terpilihnya perupa I Ketut Budiana sebagai seseorang yang akan mengekpresikan sosok Prabu Udayana merupakan inisiatif dari Tim Peneliti Prabu Udayana mengingat Ketut Budiana  merupakan sosok pelukis spiritual yang memiliki kualitas yang sangat tinggi.

Ia mengaharapkan pameran lukisan yang akan berlangsung sampai dengan 24 April tersebut mampu memberikan pemahaman tentang sosok dari Prabu Udayana sehingga mampu memberikan inspirasi bagi para generasi muda untuk mempertahankan dan membangun budaya dan memahami bagian dari sejarah bangsa khususnya Bali.

I Ketut Budiana selaku pelukis dari Lukisan Prabu Udayana tersebut menyampaikan bahwa lukisan tersebut merupakan sebuah cerita perjalanan hidup dari sosok Prabu Udayana sehingga pameran tersebut mengambil tema, “Wiracarita dalam Rupa”. Ia menjelaskan bahwa dalam lukisan tersebut akan menceritakan bagaimana awal dari kelahiran sang Prabu Udayana dan perjalanannya sehingga mampu menjadi raja di Bali sampai beliau moksa berangkat dari prasasti Bali kuno.

Pelukis kelahiran Ubud pada tahun 1950 tersebut juga menerangkan bahwa selain perjalanan hidup dari Prabu Udayana, dalam lukisan tersebut juga terkandung makna dari Catur Asrama yang merupakan 4 tahapan hidup manusia yakni Brahmacari, Grhasta, Wanaprasta dan Bhiksuka guna mencapai 4 tujuan hidup manusia yakni Catur Purusha Artha yakni Dharma, Artha, Kama, dan Moksa. Diangkatnya 2 filsafat hidup dalam agama Hindu tersebut sebagai akibat dari rancunya pengimplemtasian 2 konsep tersebut di masyarakat sehingga lukisan tersebut diharapkan mampu untuk memberikan pemahaman bagaiman sebenarnya makna dari kedua konsep filsafat hindu tersebut.

Pembukaan ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Rektor Udayana Ketut Suastika, Pelukis I Ketut Budiana, Pimpinan Bentara Budaya Bali Warih Wisatsana, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar I B Gaga Adisaputra. Sebelumnya juga dilakukan penyerahan penghargaan yang diberikan oleh Rektor Universitas Udayana kepada I Ketut Budiana.

wartawan
rls

DEB Besakih Bali: Pertamina Patra Niaga Lestarikan Hulu Bali, Tingkatkan Kesejahteraan Lewat Energi Terbarukan

balitribune.co.id | Amlapura - PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga, Integrated Terminal (IT) Manggis menginisiasi program Desa Energi Berdikari (DEB) di Desa Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali. Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong kemandirian energi dan penguatan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal dan energi bersih.

Baca Selengkapnya icon click

Bali Pimpin Langkah Hijau: Luncurkan Pekan Iklim 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Pulau Dewata kembali menjadi sorotan, bukan karena keindahan alamnya, melainkan karena komitmennya terhadap masa depan bumi. Untuk pertama kalinya, Bali akan menggelar "Pekan Iklim Bali 2025", sebuah ajang kolaboratif yang mempertemukan ambisi global dengan aksi nyata di tingkat lokal. Acara ini akan berlangsung pada 25–30 Agustus 2025 di Denpasar, dan resmi diumumkan kepada publik di Kubu Kopi, Denpasar, Jumat (11/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kinerja Cemerlang Bank BPD Bali Semester I 2025, Aset Tembus Rp40,41 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali terus menunjukkan kinerja positif di tengah dinamika perekonomian nasional. Hingga akhir Juni 2025, bank kebanggaan masyarakat Bali ini berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan pada sejumlah indikator utama.

Baca Selengkapnya icon click

5 Tas Oneda Keren Abis

balitribune.co.id | Jakarta - Tentu saja setiap wanita pastinya menginginkan tas yang tidak hanya bisa digunakan untuk menampung barang bawaan tapi juga menonjolkan sisi visual desain tas yang glamor dan elegan, kan? Mulai dari pergi ke kantor, kumpul bersama teman-teman, tas dapat digunakan untuk segala acara dan hampir semua penampilan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ekspansi Kredit dan Tambahan Modal Tandai Kebangkitan Lestari Group

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang digelar pada 21 April 2025, Bank Lestari Group (BPR) menyepakati rencana penambahan modal sebesar Rp 57 miliar untuk BPR Lestari Bali. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi memperkuat permodalan dalam menghadapi peningkatan permintaan kredit seiring membaiknya ekonomi Bali dan Jawa pasca-pandemi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.