Denpasar, Bali Tribune
Upaya Nyoman Tirtawan untuk mendapatkan rekomendasi DPP Partai NasDem dalam Pilkada Buleleng 2017 mendatang, akhirnya kandas. Itu dipastikan setelah partai besutan Surya Paloh itu menjatuhkan rekomendasi kepada pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana - Nyoman Sutjidra (PAS).
Gagal mendapatkan rekomendasi, politisi Partai NasDem asal Buleleng itu mengaku tak kecewa. Ia berpandangan, dalam pengambilan keputusan, tentu partai sudah mempertimbangkan banyak hal. “Itu keputusan partai, dan saya selaku kader menghormati itu,” tutur Tirtawan, di Denpasar, Selasa (26/4).
Lalu apakah akan mendukung paket PAS pada Pilkada Buleleng mendatang? Ditanya demikian, Tirtawan yang juga anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali menegaskan, dirinya akan mengikuti apa yang menjadi arah kebijakan partai. Ia bahkan memastikan, apapun yang menjadi instruksi partai, wajib hukumnya untuk dijalankan oleh kader di lapangan.
“Selaku kader, apabila itu yang menjadi instruksi partai, tentu akan dilaksanakan. Tetapi dalam konteks Pilkada, yang memiliki hak suara itu rakyat. Jadi jelas, pada akhirnya tetap rakyat yang memutuskan,” ujar Tirtawan, yang selama ini dikenal sebagai politisi yang berseberangan dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Tirtawan bahkan menegaskan bahwa, Suradnyana telah gagal memimpin Buleleng selama ini. Tolok ukurnya, Program 12 PAS yang menjadi andalan PAS, sebagian besar di antaranya gagal. Karena itu Tirtawan berpandangan, PAS tak layak lagi diusung pada Pilkada mendatang.
Bukan itu saja. Sebab anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Provinsi Bali itu juga mengungkap ke publik berbagai kasus yang diduga melibatkan nama Bupati Buleleng. Di antaranya terkait kasus sengketa lahan Batu Ampar hingga kasus dugaan korupsi di Perusahaan Daerah (PD) Swatantra Buleleng.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali IB Oka Gunastawa mengatakan, seluruh kader Partai NasDem diwajibkan untuk mengamankan rekomendasi DPP Partai NasDem terkait Pilkada Buleleng. Apabila ada kader yang melawan kebijakan partai ini, maka akan ada sanksi yang nantinya diberikan oleh partai.
Lantas, apakah Tirtawan juga akan diberikan sanksi, lantaran selama ini getol ‘menyerang’ Bupati Buleleng? Ditanya demikian, Gunastawa mengatakan, pernyataan Tirtawan di berbagai media selama ini dilakukan saat Partai NasDem belum memutuskan arah dukungan untuk Pilkada Buleleng. “Karena itu, jelas tidak ada sanksi untuk itu,” ucapnya.
Namun apabila sikap yang berseberangan dengan partai dilakukan setelah partai menerbitkan rekomendasi, maka akan menjadi dasar pertimbangan oleh partai. “Tetapi kami yakin, kader kita akan mengamankan instruksi partai untuk memenangkan PAS di Pilkada Buleleng nanti,” pungkas Gunastawa.