BALI TRIBUNE - Gubernur Made Mangku Pastika menegaskan Bali dalam kondisi aman dikunjungi, meskipun Gunung Agung masih menggeliat. Gubernur Pastika juga mengatakan, daerah yang terdampak erupsi Gunung Agung hanya radius 8 km dari puncak gunung, sedangkan di luar zona rawan bencana tersebut dinyatakan aman.
“Jadi tidak perlu takut untuk datang ke Bali karena Bali masih aman untuk dikunjungi,” ucap Gubernur Made Mangku Pastika saat menerima kunjungan Konsul Jendral (Konjen) Tiongkok, Yang Mulia Hu Yinguan di ruang kerjanya, Rabu (13/12).
Lebih jauh Pastika menyampaikan, pemahaman terkait kondisi Gunung Agung dan Pulau Bali secara menyeluruh haruslah diperjelas terlebih ada kesan seolah-olah seluruh Pulau Bali berada pada level 4. Padahal, ucap gubernur, sesungguhnya hanya radius 8 km saja yang berada dalam level tersebut.
Demikian pula halnya dengan kesiap-siagaan petugas, peralatan serta masyarakat saat ini jauh lebih siap dan paham betul apa yang harus dilakukan jika seandainya Gunung Agung meletus.
Terkait terjadinya penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang sempat terjadi, Pastika menyampaikan bahwa sejak Gunung Agung menggeliat pada bulan September lalu, penutupan bandara baru terjadi satu kali dan penutupan berlangsung kurang lebih 2,5 hari dan hingga saat ini kondisi bandara aman, serta penerbangan berjalan normal.
“Saya mohon Yang Mulia bisa sampaikan kepada Pemerintah dan masyarakat Tiongkok bahwa Bali masih sangat aman untuk dikunjungi. Silakan datang berwisata ke Bali. Saya yakin warga Tiongkok masih cinta Bali dan ingin berlibur lagi ke Bali,” imbuh mantan Kapolda Bali itu.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pastika yang didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Bali, Dewa Gede Mahendra Putra dan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Jayadi Jaya, juga menyampaikan ucapan terima kasih pada Pemerintah Tiongkok yang telah menyalurkan sumbangan bagi para pengungsi Gunung Agung.
Sementara itu, Konjen Tiongkok menyampaikan bahwasannya pemerintahnya ikut prihatin dengan kondisi pariwisata Bali yang terimbas erupsi Gunung Agung.
Menurut Yang Mulia Hu Yinguan, Pemerintah Tiongkok mengeluarkan travel warning bukan karena adanya bahaya di Bali akibat erupsi Gunung Agung, tetapi lebih pada jika terjadi erupsi maka Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan tutup dan akan mengganggu perjalanan.
Meskipun travel warning dikeluarkan, namun masih banyak warga negaranya yang tetap datang dan berlibur di Bali. Konjen Tiongkok juga berharap Gunung Agung dapat segera kembali normal dan kondisi pariiwsata Bali dapat pulih secepatnya.
Pada bagian lain, Konjen Tiongkok yang didampingi oleh Wakil Konjen menyampaikan bahwasannya dirinya akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai Konjen Tiongkok di Bali dan akan mengemban tugas baru di Beijing.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama baik antara pemerintah dan masyarakat Bali yang telah terjalin selama ini seraya berharap nantinya kerja sama yang semakin baik dapat terjalin dengan Konjen Tiongkok yang baru.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Pastika menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kerja sama yang telah terjalin selama ini dan berharap jalinan kedua bangsa semakin erat dan makin baik di masa yang akan datang.