BALI TRIBUNE - Aparat kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarakat ikut gencar merecovery pariwisata Bali yang terpuruk akibat erupsi Gunung Agung. Salah satunya yakni mendatangi sejumlah konsulat di Bali untuk menjelaskan bahwa Pulau Bali masih aman untuk dikunjungi.
Terlebih menjelang Natal dan pergantian malam Tahun Baru. Itulah yang dilakukan Direktur Pamobvit Polda Bali Kombes Pol. Drs. Muhammad Nazli, M.M. didampingi Kasubdit Kilas AKBP I Ketut Jina. Kedua pejabat Utama Polda Bali itu mengunjungi Konsulat Amerika di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Kamis (14/12) lalu.
Kedatangannya diterima oleh Pimpinan Konsulat Amerika, Josephs Curtin. “Kita datang untuk silaturahmi dan menyampaikan pesan Kamtibmas dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2018,” kata Kombes Muhammad Nazli.
Perwira melati tiga di pundak ini menjelaskan kepada Josephs Curtin bahwa Polda Bali sudah menyiapkan ribuan personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Para personel akan melaksanakan pengamanan secara maksimal sehingga situasi Bali tetap aman dan kondusif menjelang dan pasca Nataru.
Pasca ditetapkannya status Gunung Agung di level empat, kunjungan wisatawan ke Bali mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dampaknya, berpengaruh pada perekonomian masyarakat Bali yang sebagian besar bergerak di bidang pariwisata.
“Biasanya menjelang Nataru, hotel di Bali sudah penuh di boking. Tapi sekarang justru sepi, bahkan sebagian karyawan sudah dirumahkan oleh pihak hotel. Hingga saat ini Bali masih tetap aman untuk dikunjungi wisatawan. Tidak semua wilayah di Bali terkena dampak abu vulkanik,”imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Josephs Curtin mengakui kalau banyak wisatawan yang meninggalkan Bali, ketika Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat ditutup oleh pihak Angkasa Pura. Pihaknya juga sudah mendapat informasi dari Konsulat Jenderal Amerika yang ada di Surabaya bahwa Bandara International I Gusti Ngurah Rai Bali sudah kembali dibuka dan beroperasi pada tanggal 29 November 2017 pukul 15.00 Wita.
“Kita sudah memberitahukan kepada warga Amerika bahwa Bali sudah aman untuk dikunjungi. Kita juga mengimbau agar tidak mendekat ke zona yang telah ditentukan dan selalu update berita terbaru via media sosial,” ujar Josephs Curtin.