BALI TRIBUNE - Bali menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang tercatat berhasil menggulirkan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Prestasi inipun berhasil menarik perhatian Delegasi dari mancanegara. Terbukti, Selasa (19/12) Delegasi dari Negara Vietnam secara khusus melaksanakan kunjungan kerja ke Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali.
Rombongan Delegasi Vietnam tersebut diterima oleh Kepala Pusat Pelatihan, Kerjasama Internasional Kependudukan dan KB, Ir. Hermansyah, MA bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, S.H., M.Kes serta seluruh jajaran. Dalam kesempatan tersebut Hermansyah menyampaikan, Delegasi dari Negara Vietnam tersebut akan berada di Bali sejak tanggal 19-23 Desember 2017. Kunjungan inipun dikatakan sudah digagas sejak tahun 2014 lalu. Tepatnya sejak Negara Indonesia menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Vietnam untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
Selama berada di Bali, Hermansyah mengatakan ada sejumlah hal penting yang akan dipelajari oleh rombongan tersebut. Utamanya mengenai program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Di samping juga melihat realisasi dan perkembangan Kelompok-kelompok Kegiatan yang telah digulirkan oleh BKKBN. Demikian juga dengan mencermati peran pemerintah dalam mendukung program-program KKBPK di Indonesia. “Delegasi Vietnam ini merupakan dari kantor Kependudukan, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana Pemerintah Vietnam. Jadi kita (BKKBN RI) tahun 2014 sudah tanda tangani kerja sama MoU dengan Vietnam untuk saling tukar pengalaman. Mereka belajar ke sini, mengenai Program KKBPK. Jadi dalam beberapa hari ini mereka akan melihat perkembangan Kelompok BKB, Kelompok UPPKS dan juga puskesmas, melihat bagaimana peran dari pemerintah daerah kepada Program KKBPK,” jelasnya.
Delegasi Vietnam menilai Indonesia sebagai Negara yang berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk. Terutama di Bali, sudah terjadi penurunan angka kelahiran yang sangat signifikan. Bahkan sudah berada di angka 2,3 mendekati 2,1 yang menjadi standar nasional. Tak hanya itu, partisipasi masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi juga cukup besar. Khususnya penggunaan kontrasepsi jangka panjang. “Kita juga berkunjung ke mereka (Vietnam) mengenai pelaksanaan Program KKBPK. Angka keliharan di Vietnam sudah cukup mendekati rendah. Saya berharap, dengan tukar pegalaman ini, kita bisa memperbaiki sehingga Program KKBPK supaya lebih bermanfaat bagi masyarakat luas,” tegasnya.
Berdasarkan jadwal yang telah tersusun, Delegasi Vietnam sebelum melaksanakan kunjungan lapangan, akan menerima paparan materi dari Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Dra. Maria Evi Ratnawati, dilanjutkan akan berkunjung ke Kelompok BKB Cempaka yang ada di Kota Denpasar, dilanjutkan dengan meninjau Kelompok UPPKS dan Puskesmas.