PT Garda Wira Karya Luluskan 132 Tenaga Satpam | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 26 Desember 2024
Diposting : 2 February 2018 20:13
Made Ari Wirasdipta - Bali Tribune
Sertifikasi
Wadir Reskrim Polda Bali saat pemberian Sertifikasi peserta Satpam pelatihan di PT GWK.

BALI TRIBUNE - Sedikitnya ada 132 tenaga pengaman "Satpam atau Scurity" dinyatakan lulus dalam melaksanakan pendidikan sertifikasi di PT Garda Wira Karya Bali. Kelulusan ini setelah mereka menjalankan pendidikan selama 22 hari dan ditutup dengan rangkaian kegiatan serta pemberian ijasah secara simbolis oleh Wadir Reskrim Polda Bali AKBP No Nyoman Sri, Kamis (2/2).

Setidaknya kelulusan ini untuk kedua kalinya atau kini memasuki angkatan kedua, yang ditelorkan oleh perusahaan penyedia tenaga pengamanan bagi perusahaan yang satu-satunya di Indonesia yang memiliki Diklat dari tenaga pencetak Scurity atau tenaga pengaman.

Wakil Direktur Bimbingan Masyarakat (Wadir Direktorat Binmas) Polda Bali AKBP Ni Nyoman Sri mengatakan, wajib bagi tenaga pengaman di perusahaan harus sudah tersatifikasi saat ini. "Mereka yang telah mengikuti pendidikan dan berkemapuan ini, merupakan potensi pengamanan yang akan berkerja beberapa sektor parwiisata, ekonomi, toko swalayan dan ini bagian sinergitas Polri. Dimana satpam harus sudah memiliki sertifikasi saat ini untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya," tegas Sri saat penutupan pendidikan Satpam di GWK Training Center Kantor PT Garda Wira Karya (GWK) di Jalan Pantai Purnama.

Selain itu, pihaknya juga mendorong peningkatan kompetensi beberapa lembaga penyedia tenaga Satpam. Diharapkan, dengan kompetensi yang dimiliki Satpam, mereka dapat mendukung menjaga kemanan Bali. Apalagi dengan keterbatasan personel Polri.

Dalam kesempatan sama, Made Muliawan Arya yang akrab disapa De'Gadjah selaku Komisaris PT Garda Wira Karya Bali,  mengatakan sebagai penyedia jasa tenaga pengamanan, pihaknya terus berusaha untuk mencetak SDM handal yang mumpuni.

Dengan begitu, Satpam itu memiliki nilai jual yang bisa berguna bagi masyatakat atau pengguna jasa keamanan mereka. Bekerjasama dengan POlda Bali, setiap tahun atau angkatan, pihaknya juga menyediakan beasiswa dua sampai tiga orang untuk bisa mengikuti pendidikan Satpam sehingga bisa menjadi bekalnya kelak di masa depan.

"Saya harapkan,ke depan, semua Satpam di Bali sebagai destinasi pariwisata dunia, bersertifikat sehingga memilki standar internasional dan layak bekerja di bidang pariwisata," tandasnya sembari mengharapkan, bagi generasi muda yang lulus sekolah dan tidak melanjutkan kuliah agar membekali diri ikut dalam pendidikan Satpam. Bahkan kata dia, sampai saat ini, cukup banyak Satpam lulusan PT GWK, diserap di banyak tempat dan vendor-vendor yang telah bekerjasama di Bali.

Pada bagian lain, Direktur Utama PT GWK Gede Rizky Pramana mengungkapkan, sesuai Peraturan Kapolri Perkap No 24 Tahun 2007, mewajibkan semua tenaga security memiliki sertifikat. Bagaimana setiap Satpam harus memgerti ilmu kesatpaman.

Bagaimana, dengan pendidikan dasar itu memiliki pribadi Satpam yang baik. Intinya, Satpam yang bersertfikat bisa mendorong memperkuat keberlangsungan Ajeg Bali. "Tenaga Satpam, menjadi komponen penting dalam mewujudkan keamanan masyarakat sehingga mereka harus memiliki standarisasi kesatpaman untuk keamanan di Bali," tambahnya sembari menyebutkan PT GWK menjadi satu-satunya perusahaan penyedia tenaga keamanan yang memiliki Traning Center atau pusat pendidikan sendiri.