BKKBN Bali Komitmen Bebas Korupsi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 19 April 2017 18:32
Bernard MB - Bali Tribune
BKKBN
KOMPAK - Agus Sukiswo (tengah) foto bersama dengan seluruh peserta sosialisasi kemarin.

BALI TRIBUNE - Para pegawai di lingkungan perwakilan BKKBN provinsi Bali berkomitmen untuk bebas korupsi. Komitmen para pegawai ini dalam pernyataan kesiapan mereka untuk diperiksa rekening tabungan oleh PPATK. “Bulan Juli nanti, BKKBN akan kerjasama dengan PPATK. Bapak - ibu setuju aliran dana di rekeningnya akan ketahuan?,” tanya Inspektur Utama BKKBN, Drs Agus Sukiswo, Ak., MM., CA., CFrA., QIA dalam sosialisasi zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi di Kantor perwakilan BKKBN provinsi Bali, Senin (17/4) kemarin. Mendapat pertanyaan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali IB Wirams, SH., M.Kes bersama seluruh pegawai kompak menjawab; “Setujuu”.

Dikatakan Sukiswo, sudah ada aturan yang jelas tentang pengeluran keuangan. Namun untuk laporan keuangannya selama ini masih kurang bagus. Hal ini yang menyebabkan BKKBN tidak mendapatkan predikat join integritas. Sejumlah pelayanan mulia dilakukan oleh BKKBN, seperti pelayanan kontrasepsi dan Kampung KB, namun dalam pengelolaan keuangan tidak dilengkapi dengan bukti - bukti. “Kegiatan - kegiatan itu tidak fiktif. Tapi laporan pertanggungjawaban keuangannya, bukti - bukti atau nota tidak ada. Bahkan, baru - baru ini ada yang saya tanya laporan keuangannya, malah saya dikirim foto kegiatannya. Bukan nota pengeluaran keuangan untuk kegiatan itu,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap dengan adanya sosialisasi ini para pegawai di lingkungan BKKBN dapat mengetahui sistim pengelolaan keuagan yang baik dan benar agar dapat terhindar dari korupsi. Ia juga mengimbau kepada seluruh pegawai untuk menanamkan pendidikan korupsi berbasis keluarga. “Berbicara tentang korupsi, terkesannya berulang - ulang. Tetapi kenyataannya masih tetap saja terjadi, seperti yang lagi heboh saat ini yaitu kasus E - KTP. Korupsi ini sebenarnya bukan masalah uang, tetapi masalah mental yang serakah, kejar jabatan dan tidak mensyukuri atau menikmati apa yang ada,” tadasnya.

Sementara IB Wirama menyambut positif kegiatan sosialisasi ini. Ia berharap seluruh pegawainya dapat memanfaatkan momentum ini dengan baik untuk menjadi nilai tambah. “Harap tercipta di lingkungan BKKBN di Indonesia, khususnya di Bali tahun 2017 ini dapat pengelolaan keuangan dengan baik,” harapnya.