Negara, Bali Tribune
Lubang saluran irigasi di depan Kantor Perbekel Desa Dangin Tukadaya, Jembrana yang dibiarkan hingga berbulan-bulan semakin membahayakan. Karena lubang menganga ini terletak di pinggir Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk. Tidak sedikit pengguna jalan yang sudah terperosok.
Sejumlah warga Desa Dangin Tukadaya yang ditemui di lokasi, Selasa (19/4), mengatakan saluran air irigasi milik subak itu awalnya tertutup tetapi sejak beberapa bulan amblas karena truk-truk bermuatan besar parkir di atasnya. Karena saluran tersumbat dan mampet, akhirnya dijebol.
Kendati lubang ini kian menganga dan sepeda motor pun bisa terprosok ke dalamnya, tetapi hingga saat ini tidak ada tanda peringatan kendati lubang ini membahayakan dan berada di jalur padat lalulintas dan di lokasi juga merupakan lokasi parkir kendaraan dan tempat berjualan pedagang kaki lima.
Warga menyebutkan beberapa kali telah ada mobil yang terperosok ke dalam lubang itu. Tidak semua pengemudi mengetahui ada lubang besar di lokasi itu, terlebih saat malam hari yang gelap karena minim penerangan. Tidak jarang mobil yang terperosok ke dalam lubang itu harus diderek. Beruntung saat malam hari penerangan dari lampu lapak pedagang kaki lima membuat lubang bisa terlihat walau dari jarak dekat sehingga pengguna jalan bisa lebih berhati-hati. Agar tidak terlalu lama mengganggu aktifitas warga dan tidak mengganggu aliran air irigasi subak, warga berharap agar ada penanganan dari instansi terkait.
Perbekel Dangin Tukadaya I Gusti Putu Murdi dikonfirmasi Selasa sore membenarkan adanya lubang besar yang menganga diareal parkir kantornya itu. Pihaknya pun telah beberapakali telah berkordinasi dengan Kecamatan Jembrana dan diketahui kewenangan untuk perbaikan saluran irigasi dipinggir jalan nasional ini berada pada Balai Jalan Nasional di Kementerian Pekerjaan Umum. Pihaknya telah mengajukan proposal perbaikan saluran irigasi Subak Pangkung Gondang ini agar tidak mampet dan terjadi pendangkalan.