Mangupura, Bali Tribune
Jelang Idul Adha yang jatuh pada Senin (12/9) nanti, pihak Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Kabupaten Badung terus melakukan pemantauan secara ketat terhadap kesehatan hewan kurban yang ada di wilayahnya.
Kepala Disnakanlut Badung I Made Badra, mengaku pihaknya sudah menurunkan tim untuk memantau kesehatan hewan kurban di seluruh kecamatan di Badung. Dalam pemantauan ini, kata dia bekerjasama dengan dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unud.
"Iya, kami sudah turun melakukan pengawasan hewan kurban dengan melibatkan 100 mahasiswa kedokteran. Kami sudah koordinasi agar mahasiswa cowasnya bisa terlibat dalam kegiatan pemantauan ini," Aku Badra, Jumat (9/9).
Sebanyak 100 mahasiswa cowas (dokter muda) itu, dipastikannya sudah diberikan pembekalan materi pada Sabtu (2/9) lalu, terkait teknis pengawasan antemortem (pemantauan kondisi ternak sebelum dipotong) dan posmortem (pemantauan kondisi daging dan jeroan yang sudah dipotong).
"Pembekalan teknis ini dibawah koordinasi 10 orang tim teknis yang ada di Dinas Peternakan dan Perikanan Badung dan 30 tim dokter hewan yang nantinya memberikan pembekalan kepada mahasiswa," kata Badra.
Tim ini bersama mahasiswa, akan turun bersama-sama ke 50 masjid dilima kecamatan yang ada di Kabupaten Badung, untuk melakukan pengawasan hewan kurban."Salah satu contoh lokasi yang akan kami pantau untuk kesehatan hewan kurban, diantaranya seputaran masjid maupun tempat pemotongan hewan kurban yang berada di Kawasan Kuta Selatan yang terdapat 12 titik," jelasnya.
Kemudian, tim pemantauan kesehatan hewan kurban juga melakukan pengawasan hewan kurban dimasing-masing titik masjid yang berada di Kawasan Kuta sebanyak 12 titik, Kuta Utara sebanyak sembilan titik dan Kecamatan Mengwi ada empat titik, Desa Abiansemal (lima titik), Desa Petang (Satu titik).
"Secara keseluruhan, kami mencatat ada 43 titik yang dilakukan pengawasan kesehatan hewan kurban yang berlokasi dimasing-masing masjid," tegas pejabat asal Kuta itu.
Dimasing-masing titik tempat pelaksanaan pemotongan hewan kurban, pihaknya juga akan menyiagakan masing-masing dua mahasiswa dan satu dokter hewan untuk mengecek kesehatan hewan.
"Sampai saat ini dari tempat-tempat penjualan hewan kurban dari hasil antemortem yang dilakukan tim kesehatan hewan tidak menemukan adanya hewan kurban sakit," Pungkasnya.
Dirinya berharap agar nantinya pihak panitia Idul Adha bisa melaporkan data total keseluruhan hewan kurban yang ada di Kabupaten Badung. Selanjutnya pihaknya akan melakukan
pengecekan ulang kesehatan hewan kurban keseluruhan di Kabupaten Badung pada Minggu (11/9) nanti.