Dua Ribu Lebih Polisi Amankan Nataru | Bali Tribune
Diposting : 19 December 2017 18:03
Redaksi - Bali Tribune
simulasi
Anggota Dalmas saat menghadapi massa unjuk rasa dalam simulasi kemarin.

BALI TRIBUNE - Polda Bali sedikitnya menerjunkan 2.124 anggotanya untuk mengamankan perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2018. Jumlah sebanyak itu akan disebar di setiap gereja yang ada di Bali dan tempat tempat keramaian lainnya. "Sasarannya, semua gereja akan kita amankan," ungkap Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose seusai memimpin apel pasukan di Lapangan Nitimandala Renon, Denpasar, Senin (18/12).

Dikatakan Golose, situasi keamanan Bali saat ini sangat kondusif. Namun pengamanan tetap dilakukan mengingat tahun depan ada beberapa event internasional yang akan dihelat di Pulau Dewata. "Ancaman untuk Natal dan Tahun Baru masih aman. Tetapi pengamanan Natal dan Tahun Baru ini juga untuk persiapan event tahun depan," ujarnya.

Golose juga menginstruksikan kepada para Kapolres se-Bali untuk ikut serta dengan anggotanya untuk melalukan pengamanan. "Saya minta supaya setiap Kapolres juga turun merasakan bau keringat anak buahnya di lapangan. Jangan hanya duduk di balik meja saja," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, jendral bintang dua asal Sulawesi Utara ini juga menegaskan situasi Bali saat ini aman dari erupsi Gunung Agung. Golose menjelaskan bahwa daerah rawan bahaya erupsi Gunung Agung hanya 10 km, bukan untuk Bali seluruhnya. "Setelah saya hadir langsung mengikuti rapat dengan Menteri ESDM dan Menko Maritim, disampaikan bahwa daerah rawan awas hanya sampai radius 10 kilometer. Jadi, hanya 10 kilometer, bukan rawan seluruh Bali," tegasnya.

Alumni Akpol tahun 1988 ini meminta kepada semua pihak untuk tidak menyebarkan isu-isu yang tidak benar tentang situasi Bali. Sebab, denyut nadi perekonomian Bali adalah sektor pariwisata. "Hidup di Bali hanya andalkan pariwisata. Jangan sebarkan isu yang tidak benar. Saya sendiri naik sampai ke puncak Gunung Agung lihat dengan mata kepala saya sendiri, belum ada erupsi magmatik. Jadi, Bali ini masih aman untuk dikunjungi," tandasnya.

Sementara itu, dalam apel pasukan kemarin dilakukan simulasi pengamanan dalam menghadapi massa unjuk rasa, penanganan terhadap para pengendara trek-trekan dan aksi pasukan Polwan berkuda.

Menariknya, dua anggota Polwan terjatuh dari kuda yang mereka tunggangi. "Kudanya belum adaptasi dengan lingkungan yang ramai seperti ini, sehingga kudanya berontak. Kalau di tempat latihan, situasinya sepi, tidak ada suara teriakan dan bunyi musik," ujar seorang anggota Polwan.