Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gengster Asing dan Oknum Ormas di Bali Peras dan Ancam WNA

Bali Tribune / Korban pemerasan dan intimidasi WNA Rusia, Ilgam Muzafin
balitribune.co.id | Denpasar - Seorang WNA Rusia, Ilgam Muzafin (32) merasa Bali tidak aman lantaran mengalami tindakan pemerasan dan intimidasi oleh sejumlah gengster WNA.
 
Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, sekelompok gengster asal Republik Chechnya melakukan aksi pemerasan terhadap sejumlah warga negara asing (WNA) di Bali. Korban pemerasan para gangster itu sudah mencapai miliaran rupiah. Para gangster pernah ditahan oleh pihak Kepolisian Bali karena kejahatan yang sama namun diduga dilepaskan kembali. Korban pertama mereka bernama Yuri Boytsov dan Ekaterina Nikolaevna asal Rusia dengan kerugian mencapai 284.000 Dolar AS atau setara dengan 4 miliar rupiah lebih.
 
Sementara korban terbaru dari kelompok bandit itu adalah Ilgam Muzafin asal Rusia. Dia mendapat intimidasi dari para pelaku di Startbucks di Jalan Sunset Road Kuta, Senin (1/5) pukul 18.30 Wita.
 
"Berdasarkan keterangan korban, tiga orang pelaku utama bernama Azamatov Zaid Mogamed dan Mohamad berasal dari Republik Chechnya, serta satunya lagi memakai helm saat mengintimidasi sehingga tidak diketahui oleh korban. Pada saat melakukan intimidasi, tiga orang tersebut mengajak sekitar 15 orang lokal yang diduga sebagai Ormas di Bali. Korban mengaku dimintai uang sekitar 80.000 Dolar AS atau setara dengan 1,1 miliar rupiah," ungkap seorang petugas.
 
Para pelaku itu mengancam korban menggunakan pisau dan pistol saat mengintimidasi korban. Namun korban berhasil kabur ke dapur Startbucks untuk menyelamatkan diri. Orang-orang tersebut kabur karena korban berusaha menghubungi polisi. Kejadian itu langsung dilaporkan korban ke Polsek Kuta. Namun pihak Polsek Kuta mengaku belum cukup bukti sehingga belum ditindaklanjuti. Para bandit tersebut diduga sudah sering melakukan pemerasan.
 
"Saya merasa sangat buruk dengan keadaan di Bali. Baru saja tiba di Bali dan sudah diperlakukan buruk oleh gengster yang berkeliaran di Bali. Kalau begini terus siapa yang akan menjadi korban berikutnya," aku Ilgam Muzafin melalui penerjemahnya.
 
Ia mengaku sudah melaporkan ke polisi untuk minta perlindungan. Namun polisi mengatakan belum cukup bukti. Sampai saat ini ia mengaku terus diintimidasi lalu. "Saya harus melaporkan ke mana lagi," ujarnya.
 
Kapolsek Kuta Kompol Yogie Pramagita yang dikonfirmasi via telepon, menyampaikan bahwa benar sudah ada laporan yang masuk terkait kasus ini namun pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan bersurat kepada pihak Starbucks tempat kejadian perkara. "Sedang dalam proses penyidikan," katanya. 
wartawan
RAY
Category

Nyabit di Kebun, Made Rinun Ditemukan Tewas di Jurang

balitribune.co.id | Mangupura - Nasib tragis dialami Ni Made Rinun (56). Perempuan paruh baya ini ditemukan tewas di dasar jurang di kebunnya di Banjar Teba Jero, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin (25/8).

Jenazah korban ditemukan di jurang sedalam 30 meter. Kuat dugaan korban terjatuh.

Baca Selengkapnya icon click

Perdalam Pemahaman Pola Asuh Adaptif, Rasniathi Adi Arnawa Buka Sosialisasi PAAREDI

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa membuka secara resmi Sosialisasi PAAREDI (Pola Asuh Anak di Era Digital), bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (27/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

49,57 Hektar Sawah Gagal Panen, Pemkab Badung Bakal Tempuh Jalur Niskala “Ngaben Bikul” Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Serangan hama tikus membuat para petani di Kabupaten Badung merana. Bagaimana tidak? Dari 9 ribu hektar lebih sawah yang ada di Gumi Keris, tercatat sudah ada 49,57 hektar sawah yang diserang “jero ketut” atau tikus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lahan Diserobot, Pemilik Lapor Polisi

balitribune.co.id | Singaraja - Pemilik lahan berlokasi di Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, melaporkan kasus dugaan penyerobotan lahan ke Polres Buleleng. Lahan tersebut diduga diserobot oleh Ketut Wijana Putra (71) warga Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa. Isi lahan berupa tanah dan bebatuan di ekspolitasi kemudian diperjual belikan oleh pelaku.

Baca Selengkapnya icon click

Pelaku Pariwisata Minta Pemerintah Perbanyak Penempatan Tong Sampah di Keramaian

balitribune.co.id | Denpasar - Pelaku pariwisata Bali meminta pemerintah lebih meningkatkan upaya dalam menjaga kebersihan destinasi Bali yang dikenal sebagai tujuan wisata dunia ini. Selain regulasi, pemerintah di Pulau Dewata diminta untuk menambah tong sampah yang di tempatkan di ruang-ruang publik maupun di tempat keramaian. Hal ini untuk mencegah masyarakat maupun wisatawan membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.