Denpasar, Bali Tribune
Dukungan pemegang suara dari Bali jelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Mei mendatang dikabarkan terbelah. Konon sebagian pemegang hak suara cenderung mendukung Idrus Marham sebagai pengganti Aburizal Bakrie. Sementara sebagian lagi dikabarkan mendukung sosok Airlangga Hartarto.
Hanya saja, kabar ini ditepis Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry. Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum menyampaikan sikap terkait dukungan pada Munaslub mendatang. Bali, demikian politisi asal Buleleng itu, masih menunggu seluruh bakal calon ketua umum memaparkan visi dan misinya di hadapan para kader Partai Golkar Bali.
Sugawa Korry menambahkan, sejauh ini sudah ada enam calon ketua umum Partai Golkar yang memaparkan visi dan misi di Bali. Dari keenam calon tersebut, semuanya berkualitas dan berkapasitas untuk menahkodai partai berlambang pohon beringin itu lima tahun ke depan.
“Kami di daerah sangat berbangga. Dari keenam calon, rata-rata mempunyai kualitas sebagai ketua umum yang sangat memadai. Sekarang tinggal bagaimana dinamika demokrasi internal untuk mencermati pilihan yang tepat. Kita berikan kesempatan yang sama,” ucapnya, usai menerima kehadiran calon ketua umum Partai Golkar H Mahyudin, di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Minggu (24/4).
Disinggung absennya kembali Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Ketut Sudikerta dalam sosialisasi tersebut, ia menyebut Sudikerta sedang ada urusan keluarga. “Mohon maaf, Pak Ketua DPD tidak bisa hadir karena masih ada urusan keluarga. Pak Ketua masih mendampingi anaknya yang sedang sakit,” tutur Sugawa Korry.
Hal tak jauh berbeda juga dilontarkan Wakil Ketua OKK DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Gusti Putu Wijaya. “Ini mohon maaf, Pak Ketua tak bisa menghadiri karena saat ini anaknya yang nomor dua masuk rumah sakit. Beliau hanya titip pesan kepada saya,” jelasnya.
Tak hanya saat ini Sudikerta tak hadir dalam sosialisasi calon ketua umum. Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali itu juga tak hadir saat Airlangga Hartanto memaparkan visi dan misi di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali pada tanggal 21 Maret 2016 yang lalu. Ketika itu, Sudikerta ada kegiatan lain yang ditugaskan Gubernur Bali, sehingga absen.
Sementara itu, Panitia Daerah Munaslub Partai Golkar sejauh ini hampir merampungkan persiapan. Bahkan, persiapan teknis sudah mencapai 90 persen. “Pada prinsipnya kita siap. Udah 90 persen kita siap,” kata Wijaya, yang juga Ketua Panitia Daerah Munaslub Partai Golkar.
Munaslub Partai Golkar, akan dibuka tanggal 23 Mei di BNDCC Nusa Dua. Selanjutnya, Munaslub akan berlangsung hingga tanggal 26 Mei. “Kami sediakan 1500 kamar untuk peserta yang totalnya mencapai 3000 orang lebih. Kita ambil kamar di dalam area Munaslub, dan beberapa di luar areal BTDC,” pungkas Wijaya.