Gubernur Perintahkan Semua OPD Provinsi Bali Tangani Pengungsi Gunung Agung | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 26 Desember 2024
Diposting : 25 September 2017 18:24
Redaksi - Bali Tribune
RAPAT
BAHAS PENGUNGSI - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengumpulkan jajarannya di rumah pribadi di kawasan Perumahan Teras Ayung, Denpasar (24/9) untuk membahas permasalahan pengungsi yang semakin kompleks.

BALI TRIBUNE - Menyikapi naiknya status Gunung Agung mencapai level 4 atau status Awas sejak Jumat (22/9), Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, didampingi oleh Wakil Gubernur, Ketut Sudikerta, mengumpulkan jajarannya di rumah pribadi Gubernur di kawasan Perumahan Teras Ayung, Denpasar, Minggu (24/9).

Dalam arahan singkatnya sebelum bertolak ke tempat pengungsian Tanah Ampo, Karangasem, Gubernur Pastika mengingatkan kembali kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tentang permasalahan pengungsi yang semakin kompleks.

Menurutnya, jumlah pengungsi dari hari ke hari sudah semakin banyak, sehingga perlu penanganan yang serius dan bersifat urgent. Pada pertemuan singkat tersbut, orang nomor satu di Bali itu mengambil beberapa keputusan penting terkait masalah penanganan para pengungsi.

Ia menugaskan Sekda Prov Bali Cok Pemayun untuk melakukan pembagian tugas terhadap Kepala-kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali tentang tanggap bencana tersebut. “Siapa yang kemana dan berbuat apa harus jelas dan sesuai juga dengan tupoksi. Para Kepala OPD juga harus sigap dan bekerja secara optimal membantu para pengungsi di lapangan,” tegasnya.

Sementara keputusan penting lainnya terkait masalah ancaman erupsi gunung Agung adalah pencairan dana bencana dari APBD Bali yang harus segera terealisasi. Menurutnya permasalahan ini sudah sangat urgent, dan masyarakat khususnya para pengungsi sangat membutuhkan, sehingga harus mendapatkan penanganan prioritas.

Setelah pencairan dana terealisasi, selanjutnya Gubernur Pastika menginstruksikan agar segera menyalurkan bantuan beras untuk tanggap bencana, disusul dengan bantuan-bantuan lainnya yang diperlukan oleh para pengungsi di lapangan. “Yang penting koordinasi semua harus bagus, tentang apa saja yang diperlukan di lapangan harus dikoordinasikan dengan baik,” tegasnya.

Di sisi lain, Pastika juga menanggapi jika selama ini penanganan pengungsi sudah berjalan cukup baik. Menurutnya setidaknya sudah terdapat sekitar 142 titik pengungsian yang menampung sekitar 34.834 pengungsi, dimana tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali.

Untuk memperlancar pendataan dan penyaluran bantuan logistik maupun kesehatan, Pastika berharap jumalh titik pengungsian bisa dikurangi. “Jika ada jumlah pengungsi yang kurang dari 200 orang agar bisa digabung ke lokasi yang lebih besar dan terdekat yang sudah ditentukan oleh Pemerintah,” imbuhnya.

Setelah menggelar rapat singkat, rombongan Gubernur Pastika langsung bertolak ke posko utama pengungsian di Tanah Ampo, Karangasem, guna melakukan konsolidasi serta memantau jalannya pelayanan terhadap para pengungsi.

Sementara di Tanah Ampo diadakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Sekda Prov Bali yang dihadiri oleh Bupati Karangasem dan OPD leading Pemprov dan dan OPD Pemkab Karangasem. Sementara itu menurut pantauan Gubernur Bali tentang kondisi pengungsian di di GOR Suwecapura, Klungkung sudah tertangani dengan baik. Ia mengapresiasi koordinasi Bupati dan Pemkab Klungkung yang terjalin bagus.