Denpasar, Bali Tribune
Pengprov IPSI Bali belum memastikan apakah bakal ambil bagian pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Silat di Padepokan Pencak Silat Indonesia TMII Jakarta, 31 Juli sampai 4 Agustus mendatang.
“Kami belum memastikan ikut atau tidak karena masih harus rapat dulu dengan pengurus IPSI Bali tekait akan mengirim berapa pesilat dan turun di nomor apa. Nantilah, kami umumkan karena memang kami memperoleh informasi resmi itu baru saja,” ujar Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov IPSI Bali Nyoman Yamadhiputra di KONI Bali Kamis (26/5).
Dalan kejurnas yang diikuti pesilat dari seluruh Indonesia yang bukan merupakan pesilat PON itu, mempertandingkan dua kategori yakni untuk Dewasa dan Remaja.
“Untuk dewasa dipertandingkan kelas tanding putra 8 kelas mulai A-H, sedangkan untuk putri 4 kelas mulai kelas A-D. Dan untuk nomor seni atau Tunggal, Ganda Regu (TGR) masing-masing provinsi hanya diperbolehkan mengirimkan masing-masing satu nomor saja untuk putra dan putri,” tambahnya.
Sementara untuk kategori remaja disebutkannya untuk tanding putra mempertandingkan 9 kelas mulai kelas A-I dan tanding putri mempertandingkan 8 kelas dari A-H. Begitu juga untuk TGR sama dengan yang dipertandingkan di kategori dewasa.
“Pesilat yang ambil bagian memang tidak boleh diikuti pesilat PON karena kejurnas ini merupakan ajang pemantauan pesilat, untuk even internasional kedepannya. Pesilat kategori senior juaranya nantinya bakal diproyeksikan mengikuti Asian Beach Games (ABG) di Danang Vietnam 24 September – 3 Oktober,” terang Yamadhiputra.
Sementara untuk kategor remaja para juaranya diproyeksikan untuk mengikuti kejuaraan internasional Asia Youth Games di Jakarta pada Agustus 2017 mendatang. “Kalau Bali nanti mengirimkan pesilat ke kejurnas tidak kekurangan stok. Semua pesilat sudah siap,” demikian Yamadhiputra.