Jadi Pembicara pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Kejaksaan RI, Jaya Negara Berbagi Inovasi di Masa Pandemi Covid-19 | Bali Tribune
Diposting : 23 March 2022 02:42
YAN - Bali Tribune
Bali Tribune/ Wali Kota Denpasar, Jaya Negara bersama Kajari Denpasar, Yuliana Sagala, serta Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana saat menghadiri Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Kejaksaan RI Tahun 2022 di Graha Sewaka Dharma, Kota Denpasar, Selasa (22/3).

balitribune.co.id | Denpasar - Wali Kota Denpasar, Jaya Negara didapuk menjadi pembicara pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Kejaksaan RI Tahun 2022 di Graha Sewaka Dharma, Kota Denpasar, Selasa (22/3). Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara  berbagi pengalaman dalam memimpin birokrasi serta inovasi dan strategi Pemkot Denpasar di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kajari Denpasar, Yuliana Sagala, pimpinan rombongan, Azwad Zamroddin. Tampak hadir pula Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana serta pimpinan OPD yang menjadi lokus Study Lapangan, yakni Kadis DPMPTSP, IB Benny Pidada Rurus, Kadisdukcapil, Dewa Gde Juli Artabrata dan Kadis Kominfos, IB Alit Adhi Merta.

Wali Kota Jaya Negara dalam paparanya memberikan apresiasi atas dipilihnya Kota Denpasar sebagai lokasi studi banding kegiatan serta pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Kejaksaan RI Tahun 2022.

Karenanya, pelaksanaan sharing session ini menjadi kehormatan bagi Pemkot Denpasar sebagai ajang saling berbagi pengalaman dan informasi sehingga momentum ini bisa menjadi  embrio terbangunnya konektifitas antara Denpasar dan Kejaksaan RI
“Kita tentu sangat sepakat bahwa terwujudnya good governance menjadi harapan besar dalam mengelola birokrasi dengan berbagai dinamika tuntutan layanan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan, situasi saat ini membawa manajemen pemerintahan ke dalam situasi Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity (VUCA). Hal ini diakibatkan oleh tiga Disruption, mulai dari Digital Disruption, Millenial Disruption dan Covid-19 Disruption.

“Kondisi yang serba tidak menentu, berubah dengan cepat memerlukan fleksibilitas serta pehamanan, sehingga mampu mendukung terciptanya pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” katanya.

Ditambahkannya, peningkatan kualitas pelayanan publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masing-masing instansi pemerintah sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat. Oleh sebab itu, kata Jaya Negara, guna mewujudkan hal tersebut, Pemkot Denpasar menggalakkan beberapa area perubahan reformasi birokrasi. Mulai dari manajemen perubahan, penataan peraturan perundang-undangan, penataan  dan penguatan organisasi, penataan tatalaksana, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja dan penataan sistem manajemen SDM aparatur

Di masa pandemi saat ini, lanjut Jaya Negara, Pemkot Denpasar memiliki strategi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Hal ini dilaksanakan dengan pengendalian Covid-19, diantaranya pencegahan penyebaran dengan pola Jaga Baya Desa/Kel dan Desa Adat, pelaksanaan vaksinasi, bantuan sosial dan dapur  umum dan pemulihan ekonomi.

Selanjutnya, sebut Jaya Negara, transformasi digital pelayanan publik melalui Divos, Pelayanan Publik melalui aplikasi layanan, Absen Pegawai dan Kinerja, Mal Pelayanan Publik (MPP) tetap berjalan dengan pembatasan jumlah masyarakat serta penerapan Aplikasi Peduli Lindungi.

Tak hanya itu, meski ditengah hantaman pandemi, Pemkot Denpasar juga mengoptimalisasi penyiapan infrastruktur perkotaan. Mulai dari gedung sekolah, TPS3R, penataan pasar Badung, penataan kawasan Sanur dan lainya.

Sementara Pimpinan Rombongan, Azwad Zamroddin mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini bertujuan guna mengembangkan kompetensi pegawas di lingkungan Kejaksaan RI.
 
“Muara dari kegiatan ini adalah saling tukar inovasi antara Pemkot Denpasar dan Kejaksaan RI guna mendukung kemajuan kedua instansi untuk mewujudkan optimalisasi pelayanan serta kesejahteraan rakyat,” jelasnya.