Amlapura, Bali Tribune
Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Ida Dalem Semara Putra melaksanakan prosesi Nuwek Bagia Pulakerti sebagai penanda berakhirnya Karya Ida Betara Turun Kabeh di Pura Besakih, Karangasem, Rabu (13/4). Puncak prosesi sendiri sudah berlangsung pada Purnama Kedasa atau Rabu (23/3) lalu.
Pada kesempatan itu Gubernur Pastika yang didampingi Ny. Ayu Pastika bersama sejumlah Pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Bali, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Bupati Bangli Made Gianyar mengikuti prosesi yang berlangsung dan melakukan persembahyangan bersama berbaur dengan para pemedek yang berpusat di Pura Penataran Besakih.
Persembahyangan diawali dengan pementasan tarian sakral seperti tari Rejang, Baris Gede serta Topeng Sidha Karya. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan ritual Ida Bhatara katuran masineb untuk kembali berstana di 18 pura yang ada di kawasan Pura Beskih.
Seusai prosesi, Gubernur Pastika berkesempatan menyampaikan ucapan terima kasih atas kesadaran seluruh umat untuk menyempatkan diri melakukan persmbahyangan di Pura Besakih selama Ida Bhatara nyejer.
Menurutnya datang dan bersembahyang ke Pura Besakih merupakan kewajiban seluruh umat Hindu dalam meningkatkan srada bhaktinya.
Ia berharap hal ini terus dipupuk sebagai perwujudan rasa syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas anugerah yang telah diberikan,. “Disamping juga untuk mempertebal keyakinan seluruh umat,”ucapnya.
Ketua panitia karya I Wayan Gunatra menambahkan, biaya upacara sebesar 3 miliar rupiah bersumber dari punia masing-masing pemkab dan Pemprov Bali serta dari para bakta.