Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kunjungan Komisi VI DPR RI ke PT Indonesia Power - Anggaran Minim, PLN Diminta Tingkatkan Efisiensi

Indonesia Power
Amin Subekti (kiri), Mohammad Haekal (tengah) dan Gede Sumarjaya Linggih saat berada di PT Indonesia Power di Pesanggaran Denpasar, Jumat (14/7).

BALI TRIBUNE - Dalam membangun ketenagalistrikan Indonesia, ada pembangkit listrik yang pengelolaannya oleh PLN, ada juga oleh swasta. Saat ini, anggaran pemerintah untuk ketenagalistrikan sangat minim, karenanya PLN diminta meningkatkan efisiensi. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohammad Haekal dalam kunjungan kerjanya ke PT Indonesia Power yang merupakan anak perusahaan PT PLN, di Pesanggaran Denpasar, Jumat (14/7).

Haekal mengatakan, kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ini tujuannya melihat langsung pembangkit listrik yang dikelola PLN ataupun anak perusahaannya. “Kalau memang bagus pengelolaannya kita akan dorong, pasalnya biaya listrik yang dihasilkan oleh PLN akan lebih murah dibandingkan swasta. Karenanya kita agendakan kunjungan langsung ke Indonesia Power,” katanya didampingi Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Timur dan Bali, Amin Subekti, anggota Komisi VI DPR RI asal Bali, Gede Sumarjaya Linggih, serta anggota komisi lainnya juga manajemen PLN dan Indonesia Power.

Wakil Ketua Komisi yang membidangi Industri, Investasi, dan Persaingan Usaha ini mengungkapkan, pembangkit listrik yang dibangun pada tahun 2014 lalu yang terbilang baru menghabiskan investasi sekitar Rp1,7 triliun, menggantikan pembangkit lama yang dibangun tahun 1975 ini apakah betul-betul memberikan imbas pada masyarakat.

Pihaknya berharap dengan adanya pembangkit yang tergolong baru ini apakah performanya bisa ditingkatkan, agar jangan lagi menjadi beban negara. “Kita ingin semua pembangkit yang ada seefisien mungkin di tengah keuangan negara yang sangat minim, agar tidak lagi menjadi beban negara. Artinya listrik yang dihasilkan bisa memberikan nilai tambah, jika diproduksi PLN melalui anak perusahaannya, namun jika swasta yang memproduksi maka yang terjadi justru adu perang tarif,” sebutnya seraya menambahkan, perdebatan panjang soal ini terjadi di DPR ketika ketersediaan listrik mesti dihasilkan oleh PLN, tentu kembali pada anggaran yang tidak mencukupi.

Lantas ia menerangkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) di Bali masih Rp1.200/kwh, sedangkan harga penjualannya diangka Rp1.100/kWh artinya di sini masih ada subsidi pemerintah sekitar Rp100/kWh sekarang kalikan saja dengan pemakaian dalam sebulannya, berapa yang mesti disubsidi pemerintah.

“Kalau saja biaya penjualan bisa di bawah Rp1.100 tentu tidak akan menyedot anggaran negara dalam bentuk subsidi, tapi justru menguntungkan. Ini yang lagi kita kaji. Bahkan Bali yang daerahnya relatif maju dengan pariwisata mestinya tidak lagi mendapat subsidi, namun nyatanya itu terjadi,” tukasnya.

Dari data yang diterima pihaknya menyebutkan konsumsi listrik dari dunia pariwisata Bali hanya berkisar 40 persen dari total konsumsi yang ada. Apalagi bagi daerah daerah yang penopang ekonominya belum ada, jelas ini jadi salah satu penyebab PLN belum bisa menjual produksinya di bawah Rp1.100/kWh.

“Bali mesti punya terobosan untuk mencapai harga keekonomian dalam pasokan listriknya. Apalagi sekarang sudah ada pembangkit listrik tenaga gas. Nah ini yang mesti dikembangkan dengan menekan biaya produksi. Jadi jangan sampai kedepannya menjadi beban negara, yang ujung ujungnya beban ini harus ditanggung oleh masyarakat,” tutupnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Lindungi Biota Laut, PLTGU Pemaron Lakukan Peremajaan Jaringan Pipa Bawah Laut

balitribune.co.id | Singaraja – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) saat ini tengah mengerjakan proyek perbaikan jaringan di terminal khusus (tersus) lepas pantai kawasan perairan Lovina. Sejumlah proyek itu diantaranya pekerjaan perbaikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Mooring Buoy dan pemasangan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) bawah laut. 

Baca Selengkapnya icon click

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

48 Negara Bahas Penanggulangan Narkoba dan "Social Recovery" di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta. Pertemuan digelar selama 5 hari mulai pada Senin (15/9/2025) hingga hingga Jumat (19/9/2025). Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara.

Baca Selengkapnya icon click

Kandungan Narkoba pada Vape, BNN RI: Hasil Penyelidikan Segera Diumumkan

balitribune | Kuta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ditemui di Kuta Bali, Rabu (17/9) mengatakan, penyelidikan laboratorium kandungan narkoba yang ada pada rokok elektrik atau Vape hingga saat ini terus berlanjut. Hal ini dilakukan karena adanya indikasi kandungan narkoba terhadap Vape.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.