Diposting : 1 December 2022 17:39
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Tabanan - Koordinator wilayah Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Provinsi Bali melantik 4 Koordinator Daerah dan Koordinator Kecamatan se-Bali periode 2021-2026 di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan, Minggu (27/3) siang.
Korwil Bali PPIR Bali Beny Ratu mengatakan, pelantikan PPIR di Bali mengambil momen peringatan Hari Pahlawan dan Puputan Margarana dan dilakukan di TPB Margarana. Menurut Beny, pelantikan dilakukan di TPB Margarana telah dikomunikasikan dan mendapat restu keluarga I Gusti Ngurah Rai. PPIR identik dengan perilaku pejuang, selalu berjuang dan mengayomi. "Instruksi Ketua Umum Gerindra, PPIR harus berjuang dengan cara yg santun dan tidak saling nenjatuhkan," jelas Beny.
Ditegaskannya, PPIR akan berjuang habis-habisan untuk memenangkan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan sebagai Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Dari TPB Margarana, Ketua Korwil dan Ketua Korda PPIR Bali dilantik sebagai sebagai tanda dimulainya pergerakan dan perjuangan di daerah memenangkan Prabowo.
PPIR adalah organisasi sayap Partai Gerindra yang sudah ada sejak Pilpres 2014 silam. Mereka berasal dari purnawirawan TNI-Polri, kalangan birokrat, pensiunan guru, bahkan hingga petani dan nelayan pun diklaim sudah bergabung.
Hadir dalam pengukuhan, Perwakilan keluarga I Gusti Ngurah Rai, Yayasan Kebaktian Proklamasi Provinsi Bali, Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya, Organisasi sayap Gerindra.
Benny Ratu usai pelantikan dan pengukuhan menegaskan PPIR dan Gerindra ibarat ikan dan air. “PPIR sudah ada sejak Pilpres 2014, PPIR dan Gerindra ibarat ikan dan air yang tidak bisa dipisahkan. Hari ini (27/11, Red) dikukuhkan, kami sudah siap tancap gas bergerak memenangkan Gerindra dan Pak Prabowo sebagai Capres di Pemilu 2024 mendatang,” ujar pensiunan Sersan Mayor TNI yang juga atlet tinju ini.
Benny Ratu menyebutkan, para pentolan PPIR di Bali tidak ada ambisi maju sebagai calon legislatif. Mereka adalah para purnawirawan TNI/Polri, pensiunan guru, pensiunan birokrasi bahkan hingga petani dan nelayan. “Ya kan? Guru, petani dan nelayan juga para pejuang. Jadi PPIR itu bukan hanya dari pensiunan TNI/Polri saja, tetapi mencakup seluruh profesi dan komponen anak bangsa yang sebelumnya pejuang di masing-masing profesi,” tegas pria berdarah Manado yang lahir dan besar di Bali ini.
